Share

Bab 49

“Jangan pergi, Ndra. Temani aku,” ucap Maharatu parau.

Maharatu mengalungkan kedua tangannya di leher Danendra. Mata Maharatu tampak sayu.

“Apa aku tidak secantik, Paula, Ndra?” tanya Maharatu dengan suara lembutnya.

“Kenapa bilang seperti itu!” Punggung tangan Danendra terulur menyentuh ranumnya pipi Maharatu.

“Buktinya kamu mengabaikanku setelah mengenal Paula. Dan aku tidak suka itu.” Bibir Maharatu mengerucut lucu.

Bibir Danendra melengkung. “Kamu cemburu?” asumsi Danendra.

“Apa itu cemburu?”

“Cemburu itu saat kamu merasa kesal ketika melihat orang yang kamu sukai dekat dengan orang lain,” terang Danendra yang menatap lekat manik wanita yang berada dibawahnya.

“Jadi, maksudmu … aku menyukaimu, begitu?” Maharatu menatap netra setajam elang milik Danendra dalam-dalam.

“Pertanyaan itu hanya kamu sendiri yang tau jawabannya, Ra!”

Maharatu menghembuskan napasnya pelan lalu berucap, “Baiklah mari kita cari tau jawabannya.” Sudut bibira Maharatu terangkat. Lalu, jemari lentiknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status