Share

Bab 51

“Kita naik ini?!” Mata Maharatu melotot melihat pemandangan yang tidak biasa di depannya.

Danendra berdiri di samping motor sport berwarna hitam. Pria itu semakin tampak gagah dan menawan dengan motor seharga ratusan juta.

“Iya,” jawab Danendra enteng diiringi senyum di bibir tebalnya. Dia berjalan mendekat pada Maharatu dengan perlengkapan bermotor komplit.

“Kamu bercanda ‘kan, Ndra?!”

“Memangnya aku pelawak yang bercanda di saat seperti ini.”

“Astaga!” Maharatu memijat pelipisnya.

Dia sudah berdandan dengan anggun. Dress hitam dengan panjang semata kaki berbelahan tinggi hingga paha tanpa lengan dengan hiasan tali yang menunjukkan punggung putihnya melekat indah di tubuh. Sementara untuk wajah Maharatu meriasnya dengan riasan flawless. Rambut hitamnya juga dibiarkan tergerai indah. Dengan penampilan seperti itu, seharusnya dia naik mobil bukan motor. Ya, meskipun motor yang digunakan Danendra bukan motor ecek-ecek.

“Kenapa harus motor, sih, Ndra,” keluh Maharatu yang menghentakka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status