Home / Rumah Tangga / Terjebak Cinta CEO Tampan / 26 : Pembicaraan Suami-Istri

Share

26 : Pembicaraan Suami-Istri

Author: Mochallate
last update Last Updated: 2025-03-16 20:14:00

Jarum pendek di jam dinding kamar mereka sudah menunjukkan pukul sebelas ketika keduanya masuk ke dalam kamar. Sasya mengempaskan tubuhnya ke atas ranjang, lelah sekali rasanya setelah menjalani hari ini. Sedangkan Agaza memilih untuk membersihkan tubuhnya, dia memang tidak sempat mandi saat di rumah kedua orang tuanya, sibuk ndusel-ndusel seperti anak kucing pada Sasya. 

Ketika Agaza keluar dengan pakaian yang sudah lengkap pun, Sasya masih tidak beranjak. Dia masih memejamkan mata meskipun telinga mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. 

"Kamu nggak mandi, Sayang?" tanya Agaza seraya meletakkan handuk ke atas sofa di kamar mereka. 

"Taruh handuk di tempat lo ngambil, Za!" peringat Sasya, sudah terlalu hafal dengan kebiasaan buruk sang suami. 

Agaza menurut. Pria itu kembali berjalan menuju sofa kamar mereka, mengambil handuk yang dilemparkannya, lalu beralih melangkah ke atas

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   27 : Salah Paham

    "Coba pikirkan kembali, kira-kira apa yang salah dari dirimu?"|¤|Sasya akui bahwa mencari kerja tanpa relasi memanglah sulit. Kalau dihitung-hitung, sudah hampir dua minggu dirinya berkeliling mencari perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, tapi selama itu pula dirinya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun, hatinya meyakini bahwa dia akan mendapat apa yang dibutuhkannya saat ini, yaitu pekerjaan.Wanita itu masuk ke dalam gedung berwarna pastel di depannya, berdoa semoga ini menjadi rezekinya."Oh iya, Mbak, kebetulan kami sedang mencari office girl di sini, mari saya antar masuk ke dalam." Begitu ujaran satpam ketika Sasya bertanya apakah perusahaan tersebut membuka lowongan pekerjaan atau tidak.Office girl katanya? Memang wajah Sasya dan setelannya terlihat seperti orang yang akan melamar menjadi tukang membuat kopi?

    Last Updated : 2025-03-17
  • Terjebak Cinta CEO Tampan   28 : Tamu Tak Diundang

    "Yang harus kamu tahu, setiap orang itu bisa berubah."|¤|Agaza masih belum mau bicara padanya sejak dua hari lalu, ya sudah dua hari berlalu dan semuanya masih sama. Pria itu mungkin marah pada Sasya karena dengan seenaknya membicarakan hal yang tidak-tidak tentang sahabatnya, tapi Sasya juga kesal karena apa yang dia lihat bukan hal yang diada-adakan, semuanya memang terjadi. Sayangnya Sasya tidak punya bukti.Soal mencari kerja bahkan Sasya tidak melakukannya, alasannya karena tidak berani meminta izin keluar pada Agaza. Bicara saja tidak mau, boro-boro memberi izin. Begitu yang wanita itu pikirkan.Maka selama itu pula Sasya hanya diam di rumah, mencoba beberapa resep masakan dan membagikan hasilnya kepada tetangga. Kalau menurutnya gagal, Sasya akan membuang hasil kerja kerasnya itu ke tong sampah. Jangan harap Sasya akan memakannya, karena semua makanan dimasak dengan matang, dia hanya me

    Last Updated : 2025-03-18
  • Terjebak Cinta CEO Tampan   01 | Kesepakatan

    Setelah mengucapkan ijab kabul tanpa kesalahan, kini Agaza bersanding dengan Sasya—istrinya—di pelaminan yang berada di bagian paling depan gedung pernikahan mereka. Menebar senyum manis—yang palsu—pada semua tamu yang melihat ke arah mereka. Sasya bahkan berkali-kali menggerutu karena acaranya lama sekali berakhir. Dan Agaza berusaha untuk memberi pengertian pada istri kecilnya itu. "Sebentar lagi, lima menit. Setelah itu kita langsung ke kamar, saya juga sudah lelah."Begitulah ucapannya empat menit tujuh belas detik yang lalu. Sasya masih harus menunggu beberapa detik untuk mengajak suaminya meninggalkan acara super mewah itu. Dia ingin istirahat dan sedikit bermain-main dengan Agaza. Pria pedofil yang beruntung menjadi suaminya."Ayo pergi, gue capek nih!" katanya serampangan. Tidak pakai etika sama sekali. Agaza menurut, menarik pinggang ramping istrinya untuk turun dari atas pelaminan dan berpamitan kepada kedua orang tua mereka. Yang dibalas dengan godaan dari semua yang mend

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terjebak Cinta CEO Tampan   02 : Sakit Perut

    Saat ini semua berkumpul di meja makan restoran hotel yang mereka sewa untuk acara pernikahan Sasya dan Agaza. Kedua orang tua Agaza sudah lebih dulu pulang karena Marina-neneknya Agaza-sudah harus kembali ke negara asalnya, Spanyol. Yap, Agaza memang memiliki darah campuran Spanyol-Arab. Tapi, ayahnya merantau ke Indonesia dan bertemu ibunya yang asli orang Jawa. Menikah dan tinggal di Indonesia sampai Agaza sebesar sekarang. Mereka hanya akan pulang kampung saat libur tiba. Sekarang hanya ada kedua orang tua Sasya, Bang Ghani, dan Mesya-kakak Agaza, Tante Mika, dan Bude Ria serta suami dua orang tua itu. Yang lain sudah pulang karena harus mengurus rumah dan ada acara lain di hari minggu yang cerah ini. Segala jenis makanan sudah terhidang di atas meja makan khusus keluarga mereka. Mulai dari masakan Nusantara hingga masakan perpaduan dua budaya. Sasya sendiri lebih suka makan masakan yang setengah matang. Misal, sayur yang direbus hanya lima menit, salmon atau tuna yang di pangga

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terjebak Cinta CEO Tampan   03 | Tamu Istimewa

    Sejak bangun dari tidurnya pagi tadi, Sasya sudah merasakan nyeri yang luar biasa di perutnya. Setelah mengecek ternyata benar, bahwa tamu istimewanya datang. Selama membereskan barang mereka, Sasya masih berusaha menahan sakitnya, tapi begitu mereka tiba di rumah milik Agaza ia tidak bisa menahannya lagi. Wanita itu langsung duduk sambil menekuk kakinya di sofa ruang tamu. Sementara suaminya mengurus beberapa perkara pada Pak RT agar tidak terjadi salah paham karena dirinya membawa seorang wanita ke rumahnya. Memang benar, orang sekitar rumahnya tidak tahu jika ia akan menikah karena Agaza sendiri jarang berada di rumah. Begitu Agaza sampai di rumah, yang ia dapati adalah koper Sasya yang masih tergeletak di lantai, sedangkan wanita itu meringkuk di atas sofa sambil meringis kecil. Didekatinya wanita yang berstatus sebagai istrinya itu, mengecek suhu tubuh Sasya dengan punggung tangannya. Ia beralih ke dapur untuk mengambil air dan menyuruh Sasya meminumnya. Wanita berusia dua pulu

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terjebak Cinta CEO Tampan   04 | Agaza Mesum!

    Sudah dua hari ini Agaza sibuk dengan pekerjaannya. Setelah kejadian malam itu, mereka belum pernah terlibat percakapan yang terlalu lama. Paling sekadar menyapa atau saling bertanya kegiatan apa yang keduanya lakukan setiap harinya. Semua cukup, karena kalau berlebihan Sasya takut jantungnya tidak akan kuat. Agaza itu kalau sudah perhatian manisnya tidak ketulungan! Tadi setelah Agaza pergi bekerja, Sasya juga pergi dari rumah. Ia menemui teman-teman sosialitanya, membicarakan banyak hal tentang make up, trend fashion, sepatu, serta tas branded. Dibesarkan dari kalangan atas, membuat Sasya tumbuh menjadi gadis manja dan suka menghambur-hamburkan uang-—jauh sekali dari khayalan orang tentang gadis kaya yang mandiri. Bersama dengan teman-temannya itu, Sasya bertemu di salah satu restoran ternama di ibu kota. Menikmati seporsi makanan kecil dengan harga selangit. Andai saja Sasya bukan orang kaya, maka dirinya juga akan sayang harus menghabiskan uang sebanyak itu. Tapi, berhubung ia

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terjebak Cinta CEO Tampan   05 | Bertemu Mantan

    Yang bisa Sasya lakukan dari tadi hanya berjalan dan mendorong troli. Mereka sedang berada di modern market--sesuai dengan permintaan sang istri. Sasya yang memang seumur hidupnya tidak pernah ke pasar jadi tidak tahu keperluan apa saja yang biasa dibutuhkan untuk masak-memasak di dapur. Beberapa kali mengusulkan jenis makanan, tapi Agaza menolak. Ya, bagaimana tidak menolak jika yang ditawarkan itu makanan cepat saji? Agaza 'kan bukan penikmat makanan tidak sehat itu. Sesekali boleh, tapi bukan diletakkan sebagai persediaan. Kakinya sudah pegal, tapi sang suami belum juga selesai mencari stok makanan yang dibutuhkan. Akhirnya Sasya duduk, di bawah troli yang sedari tadi didorongnya. Bodo amat dengan tatapan aneh orang kepadanya. Agaza yang merasa tidak lagi mendengar protes dan keluhan dari sang istri langsung memutar lehernya ke belakang, mencari keberadaan Sasya yang ternyata sudah duduk dengan tidak tahu malunya di lorong market ini. Di antara sayur-mayur segar. Ia terkekeh dan

    Last Updated : 2025-01-18
  • Terjebak Cinta CEO Tampan   06 | Rumah Ibu Mertua

    Nanti kalau kamu sudah cinta saya bilang ya? Soalnya saya bukan peramal yang bisa tahu perasaanmu.|¤|SASYA benar-benar menepati kata-katanya sebelum pergi tadi. Wanita itu memborong banyak jenis dan merk make up. Menghabiskan hampir sebulan gaji suaminya. Agaza hanya bisa menghela napas sambil mengeluarkan kartu kreditnya dari dompet, menyerahkan kartu itu kepada pramuniaga dengan perasaan sedikit tidak rela.Setelah puas karena sudah mendapatkan apa yang ia inginkan sejak lama, Sasya kembali mengajak Agaza turun ke lantai dasar. Masuk ke restoran dan memilih menu makanan untuknya, tanpa perlu repot memesankan untuk Agaza juga. Dan kembali, uang dengan angka lima dan enam nol habis dalam hitungan jam saja. Lagi-lagi Agaza menghela napas, mengecek saldo rekeningnya melalui telepon pintar yang ... yang sudah bisa dipastikan bahwa sebulan ke depan Agaza harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan isi rekeni

    Last Updated : 2025-01-29

Latest chapter

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   28 : Tamu Tak Diundang

    "Yang harus kamu tahu, setiap orang itu bisa berubah."|¤|Agaza masih belum mau bicara padanya sejak dua hari lalu, ya sudah dua hari berlalu dan semuanya masih sama. Pria itu mungkin marah pada Sasya karena dengan seenaknya membicarakan hal yang tidak-tidak tentang sahabatnya, tapi Sasya juga kesal karena apa yang dia lihat bukan hal yang diada-adakan, semuanya memang terjadi. Sayangnya Sasya tidak punya bukti.Soal mencari kerja bahkan Sasya tidak melakukannya, alasannya karena tidak berani meminta izin keluar pada Agaza. Bicara saja tidak mau, boro-boro memberi izin. Begitu yang wanita itu pikirkan.Maka selama itu pula Sasya hanya diam di rumah, mencoba beberapa resep masakan dan membagikan hasilnya kepada tetangga. Kalau menurutnya gagal, Sasya akan membuang hasil kerja kerasnya itu ke tong sampah. Jangan harap Sasya akan memakannya, karena semua makanan dimasak dengan matang, dia hanya me

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   27 : Salah Paham

    "Coba pikirkan kembali, kira-kira apa yang salah dari dirimu?"|¤|Sasya akui bahwa mencari kerja tanpa relasi memanglah sulit. Kalau dihitung-hitung, sudah hampir dua minggu dirinya berkeliling mencari perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, tapi selama itu pula dirinya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun, hatinya meyakini bahwa dia akan mendapat apa yang dibutuhkannya saat ini, yaitu pekerjaan.Wanita itu masuk ke dalam gedung berwarna pastel di depannya, berdoa semoga ini menjadi rezekinya."Oh iya, Mbak, kebetulan kami sedang mencari office girl di sini, mari saya antar masuk ke dalam." Begitu ujaran satpam ketika Sasya bertanya apakah perusahaan tersebut membuka lowongan pekerjaan atau tidak.Office girl katanya? Memang wajah Sasya dan setelannya terlihat seperti orang yang akan melamar menjadi tukang membuat kopi?

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   26 : Pembicaraan Suami-Istri

    Jarum pendek di jam dinding kamar mereka sudah menunjukkan pukul sebelas ketika keduanya masuk ke dalam kamar. Sasya mengempaskan tubuhnya ke atas ranjang, lelah sekali rasanya setelah menjalani hari ini. Sedangkan Agaza memilih untuk membersihkan tubuhnya, dia memang tidak sempat mandi saat di rumah kedua orang tuanya, sibuk ndusel-ndusel seperti anak kucing pada Sasya.Ketika Agaza keluar dengan pakaian yang sudah lengkap pun, Sasya masih tidak beranjak. Dia masih memejamkan mata meskipun telinga mendengar suara pintu kamar mandi terbuka."Kamu nggak mandi, Sayang?" tanya Agaza seraya meletakkan handuk ke atas sofa di kamar mereka."Taruh handuk di tempat lo ngambil, Za!" peringat Sasya, sudah terlalu hafal dengan kebiasaan buruk sang suami.Agaza menurut. Pria itu kembali berjalan menuju sofa kamar mereka, mengambil handuk yang dilemparkannya, lalu beralih melangkah ke atas

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   25 : Alasan Sekar

    Makan malam sudah tersaji di atas meja makan dengan berbagai macam lauk yang Sekar masak. Semua hasil kerja kera Sekar, ya memang begitu kenyataannya. Mertuanya itu belum bisa percaya dengan kemampuan memasaknya.Agaza datang bersama Sinta, membuat mood Sasya yang sudah anjlok menjadi hancur berantakan. Sungguh, lama-lama dia muak juga dengan tingkah Sinta yang menyebalkan. Perempuan itu seperti tidak tahu malu, sudah jelas Agaza adalah suami orang lain, tapi bisa-bisanya dia masih menggodanya."Eh kalian pergi bareng tadi kesini? Wah, Bunda senang banget loh. Agaza harus sering-sering ngobrol sama Sinta," kata Sekar antusias."Ekhem!" deham Karlex cukup kencang, memperingatkan istrinya.Seolah tidak mendengar teguran itu, Sekar malah membawa Sinta dan Agaza di sisi kanan dan kirinya, menghela keduanya ke meja makan tanpa perduli bahwa kini Sasya sedang memperhatikan mereka. T

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   24 : Menantu Bunda

    "Membiasakan diri memang perlu untuk beberapa hal."|¤|Siklusnya masih sama. Ketika bangun pagi, Agaza akan langsung salat subuh, mandi, sarapan, dan langsung pergi kerja. Meskipun sudah jadi maniak, tapi jika urusan pekerjaan memang tidak bisa ditinggal. Dia akan kembali jadi sosok Agaza yang ambisius dan cuek seolah tidak pernah terjadi apa pun antara dirinya dan sang istri di hari sebelumnya.Di kantor, sudah banyak tugas yang menunggu diselesaikan.Ditambah kenyataan bahwa hari ini sang sekretaris tidak bisa hadir karena anaknya masih sakit. Agaza bukan bos kejam yang akan menahan seorang ibu di tempat pekerjaan sementara anaknya bertarung dengan kematian di rumah.Untungnya Agaza mandiri, dia bisa langsung menerima berkas yang harus dilihatnya. Namun, hal itu ternyata tidak begitu baik untuknya, karena jadi banyak orang yang masuk ke dalam ruanganny

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   23 : Siapa Ninta?

    Benar-benar menyebalkan.Sasya menyediakan makanan dan teh di dapur, sedangkan Agaza mengobrol dengan tamu mereka yang Sasya curigai sebagai selingkuhan suaminya itu. Oh, bahkan Agaza menyuruhnya menyiapkan semua ini tanpa merasa bersalah setelah membuatnya kelelahan hampir dua belas jam terakhir.Bukankah Agaza seperti memiliki kepribadian ganda? Mudah sekali berubah!Gerakan tangan Sasya terlampaui cepat saat memindahkan banyak camilan ke dalam wadah yang telah diambilnya, membuat satu gelas minuman lagi dengan rasa tidak rela. Benar-benar tidak rela!Setelah semuanya selesai, wanita itu meletakkan wadah berisi camilan dan gelas-gelas ke atas nampan. Membawa makanan dan minuman dengan langkah kaki cepat menuju ruang tamu.Sampai di sana dia mendapati pemandangan yang menyesakkan dada. Tidak kuat terlalu lama menahan bawaannya karena tangannya lemas, Sasy

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   22 : Beneran Selingkuh?

    Weekend seperti ini seharusnya digunakan sebaik mungkin berjalan-jalan keluar untuk menikmati udara segar setelah satu pekan yang menyesakkan, tapi menurut Agaza di waktu liburnya harus digunakan sebaik mungkin untuk bermesraan bersama istrinya.Sejak tadi pria itu tidak kunjung melepaskan istrinya yang hendak keluar dari dekapannya. Wanita dalam pelukannya sudah mengomel dan mengabsen nama binatang di dalam hatinya, tapi Agaza tak kunjung menuruti ucapannya.Sasya menggigit bahu Agaza berharap pria itu mau melepaskannya, tapi tidak. Harapan memang tidak pernah sesuai kenyataan. Alih-alih kesakitan dan melepaskan pelukannya, pria itu malah semakin erat memeluknya dan tertawa."Gemas banget sih punya istri," gumamnya."Gue nggak bisa napas, Agaza!""Mau dikasih napas buatan?" Agaza mendongak hanya untuk menatap iris kecokelatan milik istrinya dengan raut wajah po

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   21 : Agaza Merensahkan!

    Ini awalnya kan aku yang mau ngerjain, kok malah aku yang dikerjain, sih?|¤|Sasya berusaha mendorong tubuh Agaza yang menghimpitnya. Pria itu menahan tengkuknya agar tidak bergerak terlalu banyak, sementara bibirnya membungkam bibir mungil sang istri yang sedari tadi masih tidak membalas.Jujur saja, Sasya kewalahan menghadapi serangan suaminya. Agaza seperti pria yang sudah ahli dalam melakukan hal ini, itu juga yang sejak tadi malam bersarang di kepalanya. Ia berpikir apakah memang dirinya bukan yang pertama untuk Agaza?"Za!" protes Sasya begitu pergulatan dua benda kenyal tersebut terlepas.Agaza sengaja melepaskan ciumannya saat merasa bahwa Sasya sudah kehabisan napas. Ingin melanjutkan sebelum kegiatannya terhenti karena mendengar langkah kaki mendekat. Agaza buru-buru menjauhkan badan, Sasya melakukan hal yang sama. Keduanya merapikan tampilan, takut

  • Terjebak Cinta CEO Tampan   20 : Tidak Terkendali

    Agaza menggerutu saat Tisya masuk membawa beberapa berkas lagi. Kali ini bukan tandatangan yang dibutuhkan, melainkan koreksian pada berkas perencanaan yang akan dilakukan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan furniture lain. Mungkin menggaet pengusaha-pengusaha kecil atau membangun relasi dengan pihak luar—selain pusat perusahaan mereka. Entahlah, Agaza juga tidak tahu karena belum membacanya.Meskipun mendapat posisi sebagai kepala cabang, Agaza selalu memiliki keinginan bisa membangun relasi diluar dari yang perusahaan pusat bangun. Dia ingin bagian yang dikelolanya bisa mandiri tanpa melupakan bahwa mereka punya perusahaan pusat."Ada lagi yang perlu saya kerjakan, Tisya?" tanyanya.Tisya menggeleng. "Sepertinya sih tidak, Pak. Tapi, nggak tahu kalau tiba-tiba bagian keuangan mengirim laporannya, mengingat ini sudah mendekati tenggat yang Bapak kasih.""Saya ka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status