Share

ketetapan takdir

Bagian 24

Menjalani Ketetapan Takdir

Maulana terus mengendarai kereta secara perlahan, agar tubuh Gayatri tak berguncang, hingga akhirnya ia sampai di depan rumah Syarif. Rasanya belum lama ia tinggalkan rumah besar itu, dan kini sudah kembali saja.

“Mungkin aku memang tak menjadi seperti ayahku.” Pemuda itu mengerutkan kening ketika melihat rumah Syarif dijaga oleh beberapa punggawa yang berpakaian sama seperti yang menolongnya di dalam hutan.

Saat Maulana ingin masuk, ia dicegat oleh beberapa orang, sampai akhirnya Hasan yang telah menginap selama beberapa hari di sana ke luar dan menyambut keponakannya yang saat masih kecil sering mengunjunginya.

“Paman.” Maulana mencium tangan panglima itu dengan takzim lalu beralih memeluknya. Hampir mereka berdua menjadi ayah dan anak jika perjodohan tersebut tak dibatalkan Gandari.

“Kau dari mana saja, Nak. Banyak peristiwa yang Paman bingung harus cerita dari mana.” Hasan melirik penampilan pemuda itu keseluruhannya. Sudah jauh berbeda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status