Share

Perpisahan

Bagian 23

Perpisahan

Gayatri berusaha menahan tubuhnya yang hampir menghantam bebatuan. Dengan mata kepalanya sendiri ia lihat Isnani terus berkeringat dan selendang yang melilit kepalanya telah terlepas. Gadis bermulut tajam yang sempat mengumpat padanya itu, kini tak sadarkan diri.

“Tebus!” jerit akar pohon itu lagi.

Gayatri menghindar dari amukan akar yang mengarah padanya. Tak ia sangka mantranya tak berguna di dalam sana. Nyaris kakinya terjerat, tetapi ia masih sempat menghalaunya dengan selembar kain panjang hingga kain itu koyak menjadi serpihan kecil.

Penyihir itu menahan lajunya pergerakan akar, kemudian membuat api dari panas tubuhnya. Kobaran tersebut tak banyak membantu sebab air yang ada di dalam akar pohon tersebut ke luar dan memadamkannya. Gayatri pun membangunkan Isnani yang tak sadarkan diri.

“Hei, sadarlah. Aku tak bisa membiarkanmu mati seperti ini. Bangun!” Gayatri menepuk pipi Isnani beberapa kali. Berhasil. Gadis keras kepala itu membuka matanya. Seketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status