Share

Ikrar Untuk Penyihir

Bagian 25

Ikrar Untuk Penyihir

Syarifah membimbing Gayatri untuk mengikrarkan dua kalimat syahadat hari itu juga. Lalu, bagaimana dengan sihir gadis tersebut? Gayatri tak ambil pusing. Bahkan sekuat tenaga ia tahan rasa panas di tubunya ketika mengucapkan kalimat-kalimat suci itu. Mustika batu putih yang menjadi sumber sihirnya tak akan pernah Gayatri buang seumur hidupnya. Benda itu merupakan jiwanya dari sejak ia dipercaya oleh sang guru.

Maulana pun tak sampai berpikir ke sana layaknya Syarif dulu. Karena baginya, ia hanya ingin menghindari dosa saat bersama dengan Gayatri saja. Cinta? Belum tumbuh dalam hatinya. Pemuda berlesung pipi tersebut masih memikirkan seseroang yang tinggal di Samudra Pasai.

Hanya dalam waktu tiga hari saja persiapan pernikahan sederhana digelar. Tak ada iring-iringan bagi seorang pangeran yang terbuang. Juga tidak ada perwakilan dari istana yang datang. Ratu Prameswari masih menunggu berita dari anak buahnya yang mencari tahu siapa Maulana sebenarnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status