Share

Sepenuh Hati

Bagian 27

Sepenuh Hati

Isnani tidur di sebelah suaminya dengan jantung berdebar luar biasa. Selain lukanya yang belum sembuh. Ia juga takut tiba-tiba saja Pangeran Antanagra tidak sabaran dan menerkamnya. Beberapa kali wanita itu menggerakkan lima jarinya di wajah sang pangeran. Namun, tak ada balasaan apa pun. Ia pun menatap wajah yang tengah terlelap itu dengan penuh perhatian.

‘Tidak mungkin juga, ya, kalau wajah sebagus ini memilih menjadi penjahat? Apa kurangnya hidup di istana?’ ujar Isnani dalam hati.

Entah mengapa pula telunjuknya terulur merapikan rambut Pangeran Antanagra yang berantakan. Isnani pun menggeleng, ia seperti tak sadar saat melakukannya. Lalu tiba-tiba saja sang pangeran membuka matanya. Wanita itu terkejut lalu diam tak tahu harus berbuat apa.

“Kau tak bisa tidur?” tanya suaminya.

“Ehm, begitulah,” jawab Isnani tanpa mengalihkan pandangan dari wajah suaminya. Bukan karena apa-apa, melainkan karena tubuhnya mendadak tak bisa bergerak. Rasanya ia lebih luwes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status