Share

Pesan Terakhir

Bagian 5

Pesan Terakhir

Demam Gandari semakin menjadi, ditambah rasa nyeri di matanya yang tak bisa ia lukiskan dengan kata-kata lagi. Wanita itu menyesal telah menyiksa putra pertamanya secara membabi buta. Seharusnya ia tak menuruti amarah kala itu, hingga tanpa sadar telah melukai lahiriah Asmarandana.

Syarif menyelimutinya dengan kain panjang berlapis-lapis. Namun, gigil pada tubuh Gandari seakan-akan tak hendak hengkang dari tubuhnya. Tak kurang rasanya obat yang diberikan tabib ia minum selama dua hari terakhir, tetapi demamnya justru semakin parah. Wanita itu kerap menangis tiba-tiba. Jalan hidupnya dari masa kecil di perguruan sihir putih sampai menjadi penjaga hutan, penyihir kejam dan seorang istri ulama terus berputar-putar di kepalanya. Sekali lagi ia menyesal karena telah sangat jahat dengan orang-orang yang tak ada sangkut paut dengan dendamnya dulu.

“Bawa aku ke makam anak dan istri Danur Seta, aku ingin minta maaf pada mereka,” ujar Gandari di dalam selimut. Namun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status