Beranda / Pendekar / Tarian Persembahan Sang Ratu / Gadis Berselendang Putih

Share

Gadis Berselendang Putih

Bagian 6

Gadis Berselendang

Maulana menarik napas panjang ketika ingat dengan mendiang ibunya. Rasa sesal tak bisa ia pungkiri masih bercokol di dalam hati. Pemuda berlesung pipi itu kemudian melanjutkan perjalanannya. Sesaat tadi ia seperti melihat seorang pengembara dengan selendang putih mengentak kudanya begitu cepat. Ditambah arah yang dituju pun sama. Hutan lembah hitam tempat Gandari dulu mengabdikan dirinya.

Anak lelaki Gandari itu melanjutkan perjalanannya ketika Shubuh telah ia tunaikan. Sepanjang perjalanan di dekat Hutan Lembah Hitam, sebuah desa terlihat begitu suram. Pemuda itu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dari raut wajah para penduduk terlihat semua sedang tidak baik-baik saja.

Maulana bertanya pada seorang lelaki paruh baya yang duduk di dekat pohon besar. Menurut pengakuan penduduk desa tersebut, sejak Wisesa mati karena ulah iblis yang lepas dari hutan, satu demi satu korban berjatuhan dan tak bisa dielakkan. Hampir setiap malam mereka harus berjaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status