Share

Bab 13

Aku sudah lama mati.

Jika sebelum aku mati dia memberitahuku, mungkin aku masih bisa berpura-pura bermain peran dalam cerita cinta yang berakhir indah, seolah hidupku tak memiliki penyesalan.

Namun, aku sudah mati.

Aku tidak membutuhkan lagi sikap penuh kasih seperti yang ditunjukkan Alvin.

Aku tidak bisa menghitung berapa lama Alvin berdiri di depan makamku, terus mengoceh tanpa henti.

Yang aku ingat hanyalah langit makin gelap, tapi dia masih enggan pergi.

Namun, sepertinya aku akan segera menghilang.

Aku menyadari tubuhku yang perlahan menjadi transparan, melihat jalan menuju alam baka yang dipenuhi dengan bunga merah yang mekar dengan indahnya.

Di ujung jalan itu, ada seorang anak kecil dengan rambut dikuncir dua.

Dia sepertinya memanggilku Ibu.

Tubuhku mulai melayang tak terkendali menuju tempat yang terang itu, sementara di belakangku samar-samar terdengar teriakan histeris dari Alvin.

Aku tidak berniat untuk menoleh.

Aku tidak pernah berutang apa pun pada Alvin.

Namun, cinta ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status