Share

Bab 7

Mata Angel memerah saat mendengarkan kata-kata terakhirku. Air matanya terus mengalir deras.

Saat aku berbicara, wajahnya tampak sangat marah.

Dia seperti seekor singa betina yang melindungi anaknya.

"Semua orang sudah kamu pikirkan, tapi bagaimana dengan dirimu sendiri? Apa kamu pernah memikirkan dirimu sendiri?"

Dia menangis terisak, jauh dari sosoknya yang dulu selalu terlihat rapi dan cantik.

Aku ingin sekali menghapus air matanya, memberitahunya untuk tidak menangis lagi.

Aku hanya mengantuk.

Hanya pergi ke dunia lain.

Namun, Angel tetap menangis.

Dia menangis untukku, juga membawa kesedihanku bersamanya.

Hanya saja, aku tidak bisa menghiburnya.

Karena aku lelah.

Aku menutup mataku.

Awalnya, aku berpikir bahwa saat membukanya lagi, aku akan berada di jalanan menuju akhirat.

Namun, aku masih terus berkeliaran di dunia ini dalam bentuk roh setelah kematianku.

Aku melihat Angel menangis tersedu-sedu di atas tubuhku sambil terus berteriak marah.

"Vina, dasar kamu perempuan nggak berpe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status