Share

Bab 9

Nadine berjalan lebih dulu, sementara Arnold mengikuti dari belakang. Jika dibandingkan dengan kegugupannya semalam, kini Nadine tampak sudah kembali normal.

Arnold membawa mobilnya ke depan dan Nadine duduk di kursi penumpang. Dalam perjalanan, mereka melewati sebuah supermarket buah-buahan. Nadine tiba-tiba berkata, "Bisa berhenti sebentar? Aku butuh dua menit untuk beli buah."

"Buah?" tanya Arnold.

"Ya, untuk Bu Freya."

Arnold menggenggam setir dengan agak kebingungan. "Memangnya perlu seribet itu?"

Nadine menoleh dengan ekspresi sedikit geli. "Kamu selalu berkunjung dengan tangan kosong?"

Arnold mengangguk dengan jujur. Nadine diam-diam mengacungkan jempol dalam hati. Luar biasa. Mungkin orang-orang hebat memang begitu ... tidak terlalu peduli dengan hal-hal kecil?

Meski demikian, Arnold tetap menepikan mobilnya.

....

Freya tinggal di Jalan Cempaka, tidak jauh dari Universitas Brata. Deretan rumah kecil bergaya campuran antara desain barat dan timur berjejer di kawasan itu. Masing-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status