Share

Waktu yang Membosankan

‘Paman! Ayolah! Cepat telepon aku agar ada alasan untuk segera pergi!’ ucapku pada diri sendiri dalam hati.

Mataku tertuju pada segerombolan perempuan yang tengah tergelak bersama. Suara mereka yang kencang sampai ke telinganya. Lalu, beberapa pengunjung lain ikut memusatkan pandangan mereka. Tampak mereka pun tak nyaman sepertiku.

“Dasar! Mereka tidak mengerti etika. Mereka begitu malah mengganggu kenyaman orang lain,” sungutku saat masih menatap lima perempuan di sebelah kiri. Ah, aku mengucap ini hanya karena kesal pada situasi yang kuhadapi, bukan karena gadis –gadis itu.

Mendengar gerutuanku itu, Hasan pun turut mengarahkan pandangan ke sisi kanan dari tempatnya. Dia turut geleng-geleng melihat gerombolan itu yang seakan tak menyadari kalau apa yang mereka lakukan itu mengganggu. Bahkan, malah semakin menjadi-jadi. Mereka semakin gaduh. Dan pada akhirnya, seorang pengunjung datang mendekat dan menyela keseruan mereka.

“Mereka berbeda sekali dari kamu, Junia,” kata Hasan tiba –tib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status