Share

Kehilangan Salsa

Langkahku memelan, begitu merasa Hasan tidak lagi mengejar. Napas ini tersengal, melihat sekeliling. Syukurlah, pria itu sudah menyerah. Satu bebanku sudah hilang. Seorang Junia sudah putus darinya dan aku tak lagi menyandang status pacar seorang pria.

“Untung saja, aku tadi bilang akan ke rumah sakit, dan tidak memberi tahu kalau Salsa memintaku kembali ke asrama. Kalau Hasan tahu, dia pasti akan menyusulku ke sana,” gumamku sembari berbelok memutar arah.

Kembali ke asrama, untuk melihat apa yang terjadi pada Paman Hamzah. Tidak jauh, hanya perlu berjalan satu setengah kilo meter dan aku akan sampai di asrama.

“Hah, ya, tak jauh,” ucapku membohongi diriku sendiri. Kulap keringat yang sudah membanjiri wajah. Ini sangat jauh.

Bagaimana tidak, aku harus terus kabur dan berlarian sejauh satu kilo meter dari kampus, dan sekarang harus memutar arah, satu kilo meter ditambah jarak dari kampus ke asrama 500 meter.

“Apa aku menyewa becak saja? Tak masalah merogoh dua puluh ribu untuk menguran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status