Share

Jujur Kepada Hasan

Namun tak bisa apa-apa selain menambah kesabaran untuk lebih lama lagi menatap wajah itu yang tampak bodoh di mataku.

“Kamu suka hewan apa?” Pertanyaan Hasan itu sontak membuatku menganga dan kehilangan kata-kata.

“Suka kucing?” tebaknya dan membuatku mengatupkan rahang, lalu mengerjap-ngerjap saat mendengarnya meneruskan kembali ucapan yang belum selesai itu. “Aku dengar, perempuan rata-rata menyukai hewan itu. Kucing kan lucu, sama kayak kamu, lucu, gemas.”

Kantong kresek mana? Tolong. Perutku rasanya mendadak mual, ingin muntah hanya dengar mendengar pujian menjijikan itu terlontar dari bibir Hasan.

Sungguh. Aku semakin muak berada di sini. Kaki juga sudah tidak sabar ingin beranjak, tetapi bisa apa? Bagaimana kalau memang informasi yang Hasan bagikan padaku itu sangat penting dan berguna?

Baiklah. Aku harus sabar lagi. Tahan saja semua gombalan menjijikan itu dan telan bulat-bulat.

“Kan tidak mungkin kalau kamu memiara anjing. Iya, kan?” lanjut Hasan lagi yang kusambut dengan angg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status