Share

Pria yang Membanggakan

“Kenapa tiba-tiba berubah pikiran? Apa Paman sudah menyelidikinya jika dia bukanlah orang suruhan dari Om Rudi?” tanyaku penasaran.

“Sepertinya begitu,” ucap Paman.

Aku diam tak lagi menyahuti ucapan Paman, aku kini kembali melanjutkan makan dan membiarkan Paman berada di sini sebentar.

“Kenapa kamarmu berantakan lagi?” Paman melihat-lihat kamar yang cukup rapi ini tapi dia masih saja mengatakan jika kamarku tidak rapi. Padahal hanya ada beberapa baju saja yang berserakan di bawah.

Lagi pula, kenapa dia bertanya kenapa berantakan lagi? Memangnya kamarku ini museum yang hanya berisi barang pajangan dan tidak digunakan? Jadi rapi terus.

“Nanti aku beresin,” ucapku karena masih makan.

“Jangan malas jadi orang, kamu itu sudah dewasa,” ucap Paman mulai menasehatiku.

“Kamu harus ingat bagaimana kedua orang tua kamu mempertahankan kamu agar tetap hidup, mereka berjuang keras untuk kamu, jadi kamu jangan pernah menyepelekan segala hal yang aku suruh karena itu semua demi kebaikan kamu kedepan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status