Share

Berjuang Sampai Mati

Saat akan segera pergi dari sana tiba-tiba saja aku menabrak seseorang karena berjalan tidak berhati-hati melihat ke arah depan. Begitu mendongak, melihat siapa yang baru saja kutabrak, seketika mataku melebar karena terkejut. Bagaimana bisa dia ada di sini? Apa ini karena kunjunganku semalam?

Di waktu yang sama, seseorang menyambar tubuhku menjauh dari pria bertubuh tambun itu. Siapa pria ini? Hei, kenapa pria –pria ini berkeliaran di sekitar toilet wanita?

“Maaf aku tidak sengaja,” ucapku sembari membungkuk sembari menyembunyikan wajahku.

“Lain kali hati –hati. Jauhi pria itu!” tegas seorang pria yang tadi menjauhkanku dari Om Rudi. Pria yang mengenakan setelan rapi. Dia bukan mahasiswa juga dosen yang kukenal di sini.

“Masa iya mahasiswa pakai setelan? Apa dosen baru?” gumamku seiring kepergian pria itu menjauh dariku.

Aku harus mengendalikan diri dan bergegas dari sana karena takut jika Om Rudi mengenaliku. Setidaknya dia pasti melihat wajah tampanku, meski hanya beberapa detik. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status