Share

Istana Kakek Brawijaya

Sekitar sepuluh menit berjalan aku sampai di taman tempat di mana aku dan Hasan sepakat bertemu. Dari kejauhan, kulihat pria itu tengah bersandar ke sebuah mobil sport berwarna putih. Wah, jadi dia benar –benar anak orang kaya.

Hem, andai aku tenang hidup sebagai Arjuna di keluarga Brawijaya tanpa gangguan Om Rudi, pasti aku juga akan menaiki mobil seperti itu. Aku juga akan lebih percaya diri mendekati Salsa.

Bisa jadi Salsa menyukai Hasan, juga karena dia kaya. Aku tak menyalahkan para wanita yang menyukai itu. Mereka punya hak untuk bersikap realistis. Namun, tetap saja aku ingin kelak, Salsa mau menerimaku sebagai pria biasa tanpa embel –embel kekayaan Brawijaya.

Hasan sudah melihat ke arahku. Namun, kenapa dia tidak menyapa. Sampai langkahku benar –benar dekat

“Hai!” sapaku.

Pria itu mengecilkan mata memindai tubuhku dari atas hingga bawah. “Ya? Siapa?”

Aku tersenyum mendengar pertanyaan itu. Menyenangkan sekali membuat orang lain pangling begini. Kalau begitu sudah pasti Om Rudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status