Share

183

"Jangan membuat dirimu jadi wanita durhaka dan menempatkan diriku sebagai suami yang zalim. Aku menikah karena memang itu hakku dan agama tidak melarangnya, lagi pula tanggung jawab dan nafkah tetap kuberikan padamu jadi seharusnya kau tidak mencak-mencak seperti ini."

"Kau ... gak punya malu kamu ya, Mas."

"Hmm, dengar, ayah ibu mertua, saya menghargai kalian semua, tapi tolong jangan memprovokasi Aira untuk melawan saya."

"Tidak bisa, kau yang lebih dulu bikin masalah baru tanpa menyelesaikan masalah yang ada, kau itu gila!" ucap Ibu mertua.

"Dengar ...." Tiba tiba ayah Mbak Aira menyela, "jika kau merasa Raisa harus kau hargai maka anak kami harus mendapatkan penghargaan yang sama. Kau telah menikahi Raisa atas izin dan restu orang tuanya begitu pula dengan Aira. Kau tidak bisa lantas mencampakkan anakku gara-gara sudah punya istri baru, ini tidak adil untuknya dan tidak adil untuk cucu-cucuku."

"Justru kemarin malam kami datang padanya untuk minta maaf dan minta restu."

"Kau ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status