Share

Bab 41. Riski Mulai Perhatian

Mbak Lusi pamit kepadaku untuk pulang namun matanya selalu melirik ke arah Mas Rizki yang datang. Dia memang kali ini datang dengan berpenampilan yang sangat rapi dan tampan. Aku menerka usianya sekitar 30 tahun lebih muda dariku karena saat itu aku sudah berusia 35 tahun. Aku dulu menikah agak terlambat di usia 26 tahun bertemu dengan Mas Dani juga tidak sengaja.

“Silakan masuk,Mas,” ucapku pada Mas Rizki dan sopirnya.

“Sebentar saya tinggal ke dapur membuat teh dan cemilan ya,” ucapku ku dengan tersenyum malu.

“Kamu tuh kok repot.”

“Gak apa-apa cuma tes aja kok. Setiap pasien yang datang kesini juga aku selalu berikan teh dan cemilan karena mereka datang dengan anak agar tidak rewel.

Tidak menunggu lama aku menyuguhkan teh dan cemilan untuk Mas Rizki.

“Pak supir menunggu di sini ya takut terjadi fitnah. Antara aku dan Mas Rizki karena sebenarnya aku tidak membuka terapi untuk pria hanya Mas Riski saja,” kataku.

“Oh ya sudah kalau begitu,” kata Mas Rizki.

Sebenarnya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status