Share

Bab 42. Handoko Curiga

Aku mengantar Mas Rizki sampai meninggalkan halaman rumah kontrakan. Dia membuka jendela mobil dan masih melambaikan tangan kepadaku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum kepadanya. Setelah mobilnya meninggalkan halaman rumah segera kembali ke dalam dan membersihkan perlengkapan yang baru saja aku gunakan untuk terapi Mas Rizki.

Sedikit gemetar ketika aku menimang amplop dari Mas Rizki. Agak beda dengan sebelumnya sepertinya agak tebal. Memang selama ini aku memberikan terapi tidak mematok harga atau meminta kepada para pasien yang datang. Mereka memberikan sendiri dengan sukarela. Mataku terbelalak dan sangat bahagia ketika melihat 5 lembar uang 100 -an di dalam amplop itu.

Alhamdulillah ya Allah rezekimu hari ini. Buru-buru aku menyimpan amplop itu ke dalam dompet kemudian memanggil Mbak Siti yang sedang momong anakku.

“Mbak Siti, Zaki tolong bawa ke sini aku mau berikan ASI padanya!” teriakku pada Mbak Siti yang sedang menggendong Zaki.

“Iya Mbak Minah,” sahut Mbak Siti kemudian me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status