Share

Bab 44. Bu Intan Mulai Curiga

“Siang Mbak Minah,” sapa Bu Intan yang gegas masuk ke dalam teras rumah kontrakan. Dia seperti agak terburu-buru.

“Siang Bu Intan. Ada apa ya?” tanyaku merasa sedikit grogi. Apalagi setelah kepergian Mas Handoko dari rumah.

Aduh bu Intan lihat suaminya barusan datang ke sini nggak ya? Takut dia curiga atau salah paham kalau suaminya datang ke sini.

“Kok wajahnya seperti gembira kayak begitu Mbak. Habis dapat apaan?” tanya Bu Intan curiga.

“ Oh saya dapat amplop dari tamu Bu. Lumayan dia ngasih rezeki yang banyak terus dia ngajak jalan-jalan bersama anakku.”

“ Oh siapa itu tamu itu Mbak? Kok baik banget?” tanya Bu Intan lagi.

“Maaf Bu Intan, itu rahasia saya karena saya tidak mungkin memberitahu siapa-siapa tamu saya pada Bu Intan. Toh tidak ada urusan dengan Bu Intan,” jawabku sedikit tidak suka dengan pertanyaannya.

“Oh begitu ya Mbak Minah. Maaf kalau saya lancang. Oh ya nanti sore bisa nggak datang ke rumah untuk terapi aku lagi?” pinta Bu Intan.

“Aduh Bu maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status