Share

Labil

***

"Jadi ini pria yang Hafsah ceritakan pada Bunda," ucap Ranti seraya tersenyum tipis. "Pernikahan kalian hanya tinggal menentukan tanggal dan hari, jangan sampai goyah dengan godaan perempuan atau pria lain di luaran sana. Besar harapan Bunda melihat Hafsah bahagia, tolong jangan sakiti dia, Le." Ranti tanpa sadar mencengkeram lengan Azka hingga pria bertubuh tinggi itu mengerutkan kening dan menatap wanita berkerudung hitam di sampingnya dengan air muka kebingungan. "Ah, maaf," seloroh Ranti ketika menyadari raut Azka yang berubah tidak bersahabat. "Bunda hanya sedikit kecewa dengan sikap kamu, Azka. Hafsah bilang kamu tergoda dengan teman masa kecilmu, benar begitu?"

"Bun ...." Hafsah merajuk ragu.

"Tidak apa-apa, Haf. Bunda hanya ingin tahu pembelaan apa yang akan Azka ucapakan, Nak. Bagaimanapun Bunda juga Ibu kamu."

Bu Rania melengos ketika mendengar Ranti menyebut dirinya sebagai Ibu. Ada perasaan perih dan tidak terima ketika di depan Azka wanita berkerudung hitam itu menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status