Share

Bertemu Masa Lalu Orang Tua

***

"Bi, ada apa?" tanya Azka sambil melirik Safina yang saat tengah menatapnya sendu. "Kenapa menampar Hafsah?"

Annisa menghela napas kasar. Diusapnya wajah yang sejak semalam terasa kebas. "Safina bukan jalang, Le," ucap Annisa lirih namun mampu membuat hati Azka berdenyut nyeri. "Bibi minta maaf atas nama Safina karena sudah membatalkan acara kalian malam itu. Maafkan kami, Azka. Tolong ... bawa calon istrimu pergi dari sini, Le."

Azka meregangkan dekapan kepala Hafsah pada perutnya yang tipis. "Kamu bicara apa pada Safina, Haf?" Azka menatap wajah Hafsah yang basah. Kepala wanita cantik itu menggeleng sambil berkata, "Apa, Mas? Kamu pikir aku bicara apa pada Safina, hah? Aku ... Aku hanya menjenguknya, itu saja!"

"Bohong!" sahut Annisa ketus. "Setelah menghardik Safina habis-habisan, lalu sekarang kamu berkata tidak bicara apa-apa, pandai sekali mulutmu itu bersilat, Hafsah," imbuh Annisa menggebu-gebu. Dadanya terasa panas ketika mendengar Hafsah berbicara pedas pada Safina.

"Bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status