Home / Rumah Tangga / TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS / Part 103 Terungkap dan Penolakan

Share

Part 103 Terungkap dan Penolakan

last update Last Updated: 2022-05-01 00:42:51

TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS

Part 103 (Terungkap dan Penolakan)

Pov Ismail

“Aku membencimu, Mas!” teriak Ririn sambil mendorong dadaku.Ia menangis karena ulahku yang mengantarkan Sarah ke rumah sakit melahirkan.

Ke rumah sakit mana pun aku membawa Sarah di kota ini, tetapsaja akan ada yang mengenaliku. Ririn seorang dokter terkenal dengan sikap dermawan.Ia juga mendirikan yayasan yang beranggotakan dokter dari setiap rumah sakituntuk kegiatan amal, memberi pengobatan gratis bagi kaum miskin.

“Maaf, ia melahirkan anakku, Rin,” ucapku jujur.

“Ugh!” Ririn melempar pas bunga ke lantai hingga kacaberserakan.

“Aku tidak terima dipermainkan seperti ini! Jadi selama inikamu mengkhianatiku, Mas!”

“Tidak, kami baru bertemu dan memang aku sedang mencarinyaselama ini.”

“Ugh!” Ririn menarik kerah bajuku. Matanya melotot meskipun denganlinangan air mata. ”Aku tidak termia atas perbuatanmu ini. Aku tidak terimawanita itu merebutmu dariku!” Lalu ia melepaskan kerah bajuku.

Plak!

Satu tamparan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 104 Air Mata Ririn dan Mami

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 104 (Air Mata Ririn dan Mami)Pov Ismail“Pak, kenapa kita masih membahas yang lalu? Bukankah kitasudah punya cucu sekarang ini?” ujar mami berusaha membuat bapak tidak emosi.Sementara itu ada beberapa wartawan masih di sini. Merekamdan menyaksikan, entah apa yang akan keluar berita di surat kabar besok. Kisahrumah tanggaku jadi konsumsi masyarakat.“Pak, aku akan bertanggung jawab karena tetap anak itu anakkandungku.” Aku juga berusaha meyakinkan bapak.“Jadi setelah Sarah melahirkan anakmu baru kalianorang-orang berduit mengakui anak yang dikandung Sarah? Atau karena istrimutidak kunjung hamil?” Bapak melototi kami.“Selama ini kalian ke mana? Sakit bathin belum tentu bisadisembuhkan dengan uangmu, Ismail!” sambung bapak makin lantang.Hanya bisa diam kala wartawan mengambil foto karena kejadianini tak bisa dielakkan. Marahnya Bapak wajar karena aku menikahi Sarah hanyademi memenuhi pesan Amel. Nyatanya, aku terbelunggu hingga rasa cinta ini

    Last Updated : 2022-05-01
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 105 Kedatangan Ismail

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 105 (Kedatangan Ismail)“Ada apa sih, Pak? Kok kedengarannya ribut?” tanya emaksambil mengambilkan air minum untukku.Alhamdulillah, aku sudah bisa berjalan pelan. Hanya sajakalau mau duduk masih sekuat tenanga untuk bangkit karena jahitan terasa sakit.Aku tak mau berlama-lama di rumah sakit ini hingga keberadaanku akan seringdikunjungi Mas Ismail dan maminya. Tambah lagi banyak wartawan yang meliputberita seolah aku seorang selebritis. Ya Tuhan, semua di luar dugaan.“Ismail dan ibunya datang.”“Apa?” ucapku dan emak serentak. Tentu kami sama-samaterkejut.“Iya.” Lalu bapak mulai duduk sambil melihat anakku di dalambok bayi.“Trus, mereka masih di luar, Pak?”“Nggka tau, Mak. Mungkin udah pegi karna wartawan melihat.”“Cerita yang jelas, Pak.” Emak sangat penasaran apa yangterjadi, pun aku. Hanya terdengar keributan dan suara mami terdengar lantang,tetapi tidak terdengar suara mas Ismail. Mungkin karena ia terbiasa suarapelan.Bapak melihat ke

    Last Updated : 2022-05-01
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 106 Mami Memohon

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 106 (Mami Memohon)Tak ada jawaban lagi, Mas Ismail berlalu pergi. Ia terlihat sangat kecewa hingga matanya berkaca. Jika aku menerimanya lagi, maka akan mudah ia melakukan kesalahan yang sama. Dari yang terbaca, Ririn justru korban juga meskipun ia juga salah karena memaksakan kehendak menikahi Mas Ismail yang dulunya suamiku.Mungkin ini namanya karma bagi Ririn. Kala aku dicampakan karena status sosial, kini ia dicampakan karena tak bisa memberi keturunan. “Kamu memaafkan Ismail, Sarah?” Baru masuk ke kamar, emak langsung bertanya seperti tak sabaran ingin tahu.“Nggak, Mak,” jawabku.“Trus, ngapain kamu membiarkannya dekat dengan bayimu?” Emak mulai duduk di kursi di dekatku.“Ia bapak kandung bayiku, Mak. Biarlah ia lihat untuk yang terakhir kalinya. Lagian jika kita usir, dia pasti kukuh minta masuk bertemu. Aku capek seperti main kejar-kejaran hingga tak ada habisnya. Dengan bicara langsung, masalah ini akan selesai.”Inilah perbedaan k

    Last Updated : 2022-05-01
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 107 Kedatangan Tamu Tak Diduga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 107 (Kedatangan Tamu Tak Diduga)“Tolong jangan bersimpuh karena kamu seumuran Emakku, Mi!”Karena masih kesal, aku masih memanggilnya ’Kamu’. Ini sudahpasti kurang sopan. Bayangan ia dan Ririn mengusir dan menghinaku masih terbayang.Ya Tuhan, kenapa sulit sekali memaafkan wanita di depanku ini.“Berdirilah, jangan jadikan kami menjadi wanita sombongmembiarkanmu bersimpuh,” ujar emak ketus.“Tolong serahkan anak itu jika kamu tak mau kembali pada Ismail.Kamu masih bisa hamil lagi, Sarah. Sementara Ismail belum tentu karena Ririndan Amel terbukti tidak hamil.”Astagfirullah’alaziim, hampir saja aku luluh dengan sikapnyabersimpuh kesombongannya pergi. Tetapi, setelah ia meminta anak yang baru aku lahirkandengan mudah, seolah aku wanita pencetak anak. Kini, justru kekesalan makinbertambah.“Hey, Ibunya Ismail! Apa kamu kira minta anak sama seperti mintapermen? Kamu kira melahirkan itu gampang apa? Kan kamu udah pernah melahirkan,heran deh, udah ng

    Last Updated : 2022-05-01
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 108 Cemburu

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 108 (Cemburu)Pov IsmailTeringat pesan Arga, hidupnya Sarah ada pada anaknya. Untuk mendapatkanSarah, aku harus mengambil hati Tia. Semoga dengan cara ini bisa membuat sarahmenerima dan kami kembali menjalani rumah tangga.“Tolong izinkan aku menjemput Tia sekolah, Pak Arga. Akujanji akan mengantarkannya kembali dengan selamat. Sarah sudah melahirkan danini kesempatanku. Aku janji tak akan menyia-nyiakan Sarah terutama putrimu.”Aku menelepon Arga memohon agar bisa mengizinkan Tia pergidenganku ke rumah sakit. Untung Tia dan Arga belum tahu kalau Sarah sudahmelahirkan. Saat aku mencari Sarah, Arga memberitahu kalau ia mungkin belum jauhdari rumahnya, hingga aku berhasil menemukan Sarah.“Aku takut Sarah marah, Pak Ismail. Carilah jalan lain.”Arga terdengar keberatan. Aku harus bisa meyakinkannya kalau niatku baik.“Pak Arga, percayalah, aku tak akan menyia-nyiakan Sarah danTia. Aku janji. Sekarang ini aku sedang proses cerai dengan Ririn. Pak

    Last Updated : 2022-05-01
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 109 Tindakan Ririn

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 109 (Tindakan Ririn)Pov Ririn“Apa balasan Wa-nya?” tanya kak Siska.“Hanya dibaca aja, Kak. Ini kebiasaannya kalau sudahtersudutkan.” Mataku masih melihat layar ponsel, pesan WA yang aku kirim yangsudah centang biru dua, tidak ada balasan.Kak Siska menghela napas besar seperti ikut kesal.“Dasar lelaki pengecut! Ia coba main-main dengan kita.Dikiranya kita seperti keluarga Sarah yang diam setelah disakiti. Dikiranyakita keluarga biasa-biasa aja. Akan kita tunjukkan bagaimana keluarga kitasebenarnya,” geram kak Siska.Rasa sakit hati membuatku meneteskan butiran bening.Dicampakan karena tak bisa hamil. Penghinaan juga ditunjukkan depan wartawandengan membela Sarah. Aku tak bisa terima semua ini. Tidak ada yang boleh memperlakukanaku seperti ini, siapa pun orangnya. Tidak boleh!“Jangan menangis!” Kak Siska mengulurkan tisu. “Kamu taksendiri. Aku masih hidup, dan akanmembantumu membalaskan Ismail dan Maminya.”“Aku sangat sakit hati, Kak. Aku

    Last Updated : 2022-05-01
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 110 Tindakan Ririn Berikutnya

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 110 (Tindakan Ririn Berikutnya)“Tadi mobil siapa yang datang, Sar?” Emak baru pulang daripasar, selisih dengan Ririn yang juga baru meninggalkan rumah ini.“Ririn, Mak,” jawabku tetap sedang menyusui anak.“Ngapain?” tanya emak sambil meletakkan keranjang belajaandi meja.“Biasalah, Mak. Menggunakan uang buat mencapai tujuan.”“Nyuruh kamu jauhi Ismail lagi?”“Iya.”“Aneh deh, laki nggak mau kok dipkasa. Lah si laki juganggak punya pendirian. Apa kata ibunya nurut aja kayak nggak punya keputusanhidup. Syukurlah kamu nggak terima laki kayak Ismail. Yang ada akan selalu makanati.” Lalu Emak mulai mengeluarkan sayur dari keranjang belanja.“Tapi alasannya biar Ismail sakit hati karena ditolak, Mak.”“Hah?” Emak langsung mengalihkan padangan padaku dengan matamembulat.“Iyaaa, katanya biar Ismail juga merasakan sakit hati sepertiyang ia rasakan. Katanya lagi, aku dan dia tu seperti kelinci percobaan agardapat keturuan. Yaaa, intinya sakit hati, Ma

    Last Updated : 2022-05-01
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 111 Perlawanan

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 111 (Perlawanan)Tok tok tok!“Buka pintunya, Sarah!”Emak masih berteriak sambil mengetuk pintu karena pintubelum dibukakan. Ririn tampak tegang sambil menoleh ke pintu lalu ke arahkubergantian. Bisa dilihat ia mulai panik.“Awas Kalian teriak?” ancamnya tetap menodongkan pistol.“Kamu mau apa dengan semua ini?” Aku berusaha mengajak Ririnkomunikasi agar ia lengah hingga aku bisa bertindak.Tiba-tiba bayiku menangis hingga pandangannya tertuju kekamar. Lalu Ririn mencoba mendekati pintu kamar.“Jangan sakiti anakku, Rin! Kalau kamu marah denganku,tembak aku.”Ririn menghentikan langkahnya. “Tentu aku akan menembakmu.Tapi sebelum itu akan kumusnahkan buah cinta kalian biar aku menang.”Astaga, ia tampak stres dengan ambisi berusaha memenangkansebuah pertandingan. Bukankah ia seorang dokter hingga lebih tahu obat penyakitmental apalagi fisik. Sepertinya ilmu tidak berguna hingga ia terlihat sangatmemprihatinkan.“Ma, ia mau tembak dedek,” bisik

    Last Updated : 2022-05-01

Latest chapter

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 119 Tamat

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 119 [Aku sudah menceraikan Ririn, Mamiku sudah meninggal.Sekarang aku sendirian, Sarah. Hanya berharap di sisa hidupku yang sepi, bisamelihat anakku tumbuh besar dan memanggilku ’papa’. Semoga kamu berbaik hatimembiarkan aku memenuhi kewajiban pada anak kita][Aku tidak akan memaksamu menerimaku lagi, meskipun sangatberharap. Aku sadar salah dengan lari dari tanggung jawab sebagai suami hinggasurat cerai kita keluar. Aku salah mempermainkanmu dan justru akulah yang kinidipermainkan nasib dengan kehilangan Mami, ulah dari wanita pilihan Mami.Mungkin ini karma bagi kami yang menyakitimu. Untuk minta maaf lagi rasanyamalu dan aku tak pantas mendapatkan itu]Dua pesan dari Mas Ismail masuk ke ponsel kala aku sedangmenyusui anak. Nama putraku adalah ‘Muhamad Abqari’. Melihat ia sedangmenikmati air susu, ada rasa bersalah kalau menjauhkannya dari Mas Ismail. Aku sangategois jika melakukan itu.[Aku tak akan memisahkanmu dari anakmu, Mas. Lakukanlah

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 118 Ditalak Di Penjara

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 118 (Ditalak di Penjara)Pov Ismail“Loh, kenapa ditolak, Tia? Oma memberikan karena Tia sudahmenjadi seorang kakak.”“Papa Ismail, aku nggak mau mencoreng maaf yang tulus dengansebuah bayaran. Jika aku menerima warisan itu berarti aku menjual ucapan maaf.Bukankah saling memaafkan harus ikhlas?”Di sini aku merasa malu. Anak yang masih berusia belia saja,bisa mengucapkan hal yang tak terpikirkan olehku. Malu ini karena kalah daripemikirannya. Entah bagaimana Sarah mendidiknya hingga ia seperti manusia yangtidak silau dengan harta.“Tia bisa gunakan uang itu buat kuliah keluar negeri atau....”“Maaf, Pa. Jika aku mengandalkan uang itu buat pendidikandan memenuhi semua kebutuhanku, aku akan jadi malas di usia muda karena sudahmerasa punya. Aku takut terlena dan lupa belajar.”Tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ini benar-benar langka.Jarang anak seusia Tia berpikir seperti ini.Aku menoleh ke Sarah. “Sarah, tolong bujuk Tia,” pintaku.“Maaf, Mas. Ak

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 117 Lebih Baik Begini

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 117 (Lebih Baik Begini)Ini yang membuatku sulit, Tia berpendapat yang belum tentu bisa aku lakukan. Ada sifat dari Mas Ismail yang membuatku tak bisa menjalani rumah tangga dengannya. Aku akui ia berbakti pada orang tuanya. Ia lelaki yang setia dengan istri hingga dalam rumah tangga tak pernah terdengar selingkuh. Tetapi, satu sikap yang membuat semua itu tak berarti. Yaitu, tidak punya pendirian, dan tidak bisa mengambil sikap tegas memutuskan dalam sebuah masalah. Padahal ia seorang pemimpin rumah tangga. Yang lebih parahnya, ia bersikap tanpa memperdulikan efek dari apa yang dilakukan hingga penyesalan itu datang kala semua sudah terjadi.“Nak, Mama yang tau semuanya. Jika kamu berpendapat seperti itu, Mama hargai dan ini juga membuka hati Mama agar tidak memisahkan antar anak dan Bapak.”“Mama nggak mau menerima Papa Ismail lagi?”“Tidak semudah itu. Ada hal yang belum bisa Mama ceritakan.”“Tia ngerti, Ma. Tia hanya melihat di luar aja hi

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 116 Ucapan Tia Yang Tak Terduga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 116 (Ucapan Tia Yang Tak Terduga)“Sarah, menurutmu gimana dengan Bobi?”Aku sedang menyusui tiba-tiba mengalihkan pandangan ke Emak.“Maksud Emak apa?”“Masa nggak ngerti maksud Emak? Kamu pasti tau lah arah pembicaraanini.”Emak bicara langsung-langsung saja. Bahkan ini agakterdengar sensitif untuk dibahas.“Kok malah diam? Kamu tu bukan anak kecil lagi pakai malusegala.” Emak menatapku. Waduh, Emak tahu saja apa yang aku rasakan.Menghela napas panjang, sejenak berpikir lagi dengan jawabanyang akan dilontarkan. Aku tak mau gegabah memutuskan karena sudah dua kaligagal dalam rumah tangga. Ditambah sekarang sudah punya dua orang anak. Kalaumenikah lagi, belum tentu suamiku nanti menerima wanita janda yang sudah punyaanak dua. Lagian anakku masih bayi dan butuh biaya besar.“Kalau kamu nggak yakin nggak masalah. Emak ngerti yang kamupikirkan. Hanya aja, jangan jadikan gagal berumah tangga dua kali itu ketakutanbuat maju menjalani jika ada yang

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 115 Sial!

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 115 (Sial!)Pov Siska / Kakaknya RirinSebenarnya aku sangat jijik masuk dan duduk di rumah ini. Lantainyasaja lebih bagusan kandang anjingku di rumah. Tikar ini juga sangat jelek danpasti banyak yang duduk dengan kaki kotor. Iiih! Geli sekali duduk di sini. Kalaubukan demi Ririn, ogah menginjakan kaki di sini. Huh! Sial!“Tolong bujuk Ismail agar mencabut tuntutan. Ririn hanyakorban sama sepertimu, Sarah.” Dengan muka sedih, aku memohon ke Sarah. Namun,sialan, itu nenek lampir kenapa dari tadi membuat aku kesal saja. Ia selalumenjawab dan lebih cepat berucap daripada anaknya.“Maaf, sepertinya salah alamat. Aku dan Mas Ismail sudahtidak ada hubungan lagi hingga ingin membujuknya.”“Iya, aku tau itu. Tapi hanya kamu yang bisa didengar Ismailsekarang ini. Ia masih mengharapkanmu dan pasti mau kalau kamu yang minta.Tolonglah, Sarah ..., hanya kamu yang bisa menolong adikku saat ini.”“Hey! Apa kamu udah gila? Adikmu hampir saja menembak Sarahdan

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 114 Kedatangan Kakaknya Ririn

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 114 (Kedatangan Kakaknya Ririn)“Mbak yakin kita segera meninggalkan rumah sakit ini?” tanyapak Bobi setelah kami turun ke lantai satu rumah sakit.“Ya, Pak. Aku harus ngapain lagi di sini?”“Bukan begitu, Pak Ismail sepertinya ....” Ucapan Pak Bobitidak dilanjut. Terlihat ada keraguan.“Ia hanya mantan suami dalam pernikahan kilat, Pak,” ujarkumenjelaskan. Aku tahu ia merasa tidak enak karena mengira aku akan kembali padaMas Ismail.“Pernikahan kilat?” Pak Bobi menatapku dengan alis bertaut.“Hanya suami yang beberapa malam saja.”Tidak ada yang perlu disembunyikan. Jika aku mencoba membukahati dengan Pak Bobi, ia harus tahu semua kisah hidupku agar tak ada dusta diantara kami. Jika sekarang aku memutuskan membuka hati, agar berita tidakmenyudutkan aku seolah seperti penghancur rumah tangga Mas Ismail dan Ririn.Berita yang tersebar bermacam-macam, ada yang mengatakan kalau aku bukanpelakor dan sebaliknya.“Bu Sarah, apakah kami bisa wawancara

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 113 Di Rumah Sakit

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 113 (Di Rumah Sakit)“Bu Sarah datang ke rumah sakit buat membesuk korban?” tanyasalah seorang wartawan.“Mmm ....”Terdiam dalam bingung, para wartawan mengerumuni untukdiwawancara. Di luar dugaan, tak menyangka kedatangan ke sini ingin berobat,justru bertemu dengan beberapa wartan. Apa yang harus dijawab?Akan tetapi, siapa korban penembakan yang dimaksud? Saatkejadian tadi, hanya atap rumah yang tertembak. Masa ada korban? Ataujangan-jangan ..., oh iya, tadi Ririn pernah berkata kalau ia telahmenyingkirkan seseorang. Ya Tuhan, apakah Mas Ismail?“Bu Sarah, benarkah cinta segi tiga ini membuat Dokter Ririnmenjadi stres? Apakah Pak Ismail telah menceraikan Dokter Ririn demi bisabersama Bu Sarah?”“Apa?”Ini sudah keterlaluan. Nama baikku tercemar ulah konflikrumah tangga mantan suami kedua.“Maaf, sepertinya ini salah paham, saya tidak tahu denganinsiden penembakan, dan siapa yang ditembak?”“Loh, bukankah ibu dari Pak Ismail tertembak dan sek

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 112 Surat Dari Mas Arga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 112 (Surat Dari Mas Arga)“Arga sudah meninggal, Sarah ....” Ibu mantan mertuaterdengar terisak di ponsel.Innalillahiwainnalilahirojiuun ..., berita ini berhasilmembuatku meneteskan air mata. Kenangan akan bersama dia dulunya terbayang.Tidak dipungkiri dulu pernah mencintainya. Bahkan ia lelaki yang pertamaberhasil meluluhkan hati ini dengan rasa bahagia kala dilamar. Aku merasawanita beruntung, namun ....“Bu, apa sakit Mas Arga selama ini?” tanyaku dengan suaraserat.“HIV, tapi kamu jangan khawatir, ia minta tinggal di salahsatu kontrakan samping rumah agar kami tidak tertular. Ia sangat menjaga jarak,Sarah.”“Datanglah ke sini, ada titipan dari Arga.”***Tidak banyak yang hadir di acara pemakaman Mas Arga. Paratetangga hanya singgah sebentar lalu pergi. Kabar Mas Arga sakit karenapenyimpangan sexsual, seolah membuat mereka takut tertular. Wajar para tetanggabegitu karena video Mas Arga sudah beberapa kali viral.“Ini titipan Arga, Sarah.”

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 111 Perlawanan

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 111 (Perlawanan)Tok tok tok!“Buka pintunya, Sarah!”Emak masih berteriak sambil mengetuk pintu karena pintubelum dibukakan. Ririn tampak tegang sambil menoleh ke pintu lalu ke arahkubergantian. Bisa dilihat ia mulai panik.“Awas Kalian teriak?” ancamnya tetap menodongkan pistol.“Kamu mau apa dengan semua ini?” Aku berusaha mengajak Ririnkomunikasi agar ia lengah hingga aku bisa bertindak.Tiba-tiba bayiku menangis hingga pandangannya tertuju kekamar. Lalu Ririn mencoba mendekati pintu kamar.“Jangan sakiti anakku, Rin! Kalau kamu marah denganku,tembak aku.”Ririn menghentikan langkahnya. “Tentu aku akan menembakmu.Tapi sebelum itu akan kumusnahkan buah cinta kalian biar aku menang.”Astaga, ia tampak stres dengan ambisi berusaha memenangkansebuah pertandingan. Bukankah ia seorang dokter hingga lebih tahu obat penyakitmental apalagi fisik. Sepertinya ilmu tidak berguna hingga ia terlihat sangatmemprihatinkan.“Ma, ia mau tembak dedek,” bisik

DMCA.com Protection Status