Share

Part 104 Air Mata Ririn dan Mami

TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS

Part 104 (Air Mata Ririn dan Mami)

Pov Ismail

“Pak, kenapa kita masih membahas yang lalu? Bukankah kitasudah punya cucu sekarang ini?” ujar mami berusaha membuat bapak tidak emosi.

Sementara itu ada beberapa wartawan masih di sini. Merekamdan menyaksikan, entah apa yang akan keluar berita di surat kabar besok. Kisahrumah tanggaku jadi konsumsi masyarakat.

“Pak, aku akan bertanggung jawab karena tetap anak itu anakkandungku.” Aku juga berusaha meyakinkan bapak.

“Jadi setelah Sarah melahirkan anakmu baru kalianorang-orang berduit mengakui anak yang dikandung Sarah? Atau karena istrimutidak kunjung hamil?” Bapak melototi kami.

“Selama ini kalian ke mana? Sakit bathin belum tentu bisadisembuhkan dengan uangmu, Ismail!” sambung bapak makin lantang.

Hanya bisa diam kala wartawan mengambil foto karena kejadianini tak bisa dielakkan. Marahnya Bapak wajar karena aku menikahi Sarah hanyademi memenuhi pesan Amel. Nyatanya, aku terbelunggu hingga rasa cinta ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status