Share

278 Kuingin Marah

Langkah kakiku serasa berat. Tapi aku harus tetap kuat. Aku sangat yakin wanita yang tadi kulihat adalah Jenifer. Aku tak mungkin salah.

Aku masih duduk di atas motor yang kutepikan di pinggir taman. Aku duduk dan merenung sendirian di tempat yang sepi itu. Hari ini bukan hanya raga yang lelah, tapi jiwa ini terasa rapuh.

Apa aku bisa membuat ingatan Mas Yusuf kembali lagi? Pertanyaan yang muncul dibenak membuat keyakinanku sedikit memudar.

***

"Kamu mau kemana lagi, Mas?" tanyaku.

Mas Yusuf akhirnya pulang. Dia hanya berganti pakaian usai dua hari dua malam tidur di rumah Jenifer.

"Saya akan ke Bali. Jenifer, ngidam ingin pergi ke pantai kuta. Dia menangis semalaman, merengek ingin pergi ke sana," jawab Mas Yusuf.

Seketika bola mataku membulat. "Mas, kamu baru saja selamat dari kecelakaan pesawat. Masa kamu akan naik pesawat lagi," protesku. Ada yang tengah kukendalikan, yakni amarah.

"Iya, Mia. Tapi saya tak tega melihat, Jenifer. Saya juga tidak mau kalau sampai anak dalam kandunga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
susiana feriyanti
Ini cerita udh melenceng jauh dari perjanjian pra nikah. Gila aja pemain protagonis dibuat tak berkutik ala² sinetron burung terbang. Makin males aja ngikutinnya. Aku lbh suka protagonis yg kuat & bisa atasi mslhnya sendiri seberat apapun dgn segera tanpa berlarut²
goodnovel comment avatar
Sri Wartini
betul tuu .. sebelum mia dikasih nafkah batin mendingan cerai dah ... gemes banget sama yusuf n jenifer dan khaila. .... dari pada makan hati mending cari yg lain
goodnovel comment avatar
Salmah Prasetia
ini cerita bego apa² sih, kenapa bikin kesel pembaca ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status