Share

277 Mengintrogasi

"Kenapa diam, Mas?"

Pertanyaanku membangunkan Mas Yusuf dari lamunan singkatnya.

"Tidak ada yang menemani tidur saya malam itu. Saya sendirian, Mia," jawab Mas Yusuf ragu. Ya, kata-katanya tidak kontras dengan raut wajahnya.

Kalau Mas Yusuf tidur sendirian, lalau bagaimana pasangan lingerie itu bisa berjalan sendiri ke kamar tengah? Apa ini memang ulah Jenifer yang hendak memfitnah suamiku?

"Apa kamu berpikir yang tidak-tidak tentang saya?" Kali ini Mas Yusuf menatapku nanar.

"Saya hanya merasa aneh. Mengapa sebuah celana dalam bisa berjalan sendiri ke kamar itu pada malam yang sama. Malam saat kamu tidur di kamar tengah," jelasku. Tak ingin menutupi semuanya. Rasanya aku muak ingin mengeluarkan kejanggalan itu.

"Maksud kamu apa sih, Mia? Omonganmu hari ini terdengar aneh. Kamu kelelahan sehingga berbicara ngawur." Tampak tegang pada wajah Mas Yusuf. Namun suamiku itu segera mengalihkan pandangannya. Dia semakin terlihat gugup seraya mengusap kasar wajahnya.

Aku jadi semakin merasa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Bragadaw
benar sekali... sy stuju itu.
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
cerita ini mencerminkan watak penulis nya yang plin-plan
goodnovel comment avatar
Silce Patola
Mia sih goblok.kok selalu spt itu.kpn pintarnya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status