Share

283 Suamiku Telah Kembali

Mas Yusuf menutupi bagian dadanya. Dia langsung melangkah pada cermin yang menempel di lemari kamar. Wajahnya terkejut. Sepertinya dia juga baru sadar dengan tanda merah itu.

"M-mungkin digigit nyamuk," elak Mas Yusuf. Dia langsung mengambil t-shirt di lemari. Dipakainya dengan cepat sampai tanda merah di dadanya tertutup kaos.

"Masa sih?" Aku merasa tak yakin. Itu seperti bukan bekas gigitan nyamuk, tapi lebih terlihat seperti bekas kecupan bibir manusia.

"Iya, Mia. Dalam perjalanan banyak sekali nyamuk." Suamiku masih berkilah.

"Masa cuma satu? Kalau banyak nyamuk biasanya kan tandanya juga banyak." Aku masih membahas karena masih penasaran.

"Entahlah, Mia." Mas Yusuf mengangkat bahunya.

"Saya lapar. Bisakah kamu menyiapkan makanan," imbuhnya mengalihkan perhatian.

Aku mendengus kesal. Bukan kesal karena diminta menyiapkan makanan, tapi kesal karena Mas Yusuf tak menjawab kecurigaan ini dengan meyakinkan.

"Iya, Mas. Saya akan siapkan makanan ya." Aku menuruti permintaan suamiku.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status