Share

290 Pesan Masuk

"Oke!" Balas Mas Yusuf pasrah.

"Tapi, Mas. Sepertinya kamu serius. Kenapa, Mas?" Aku melepaskan pelukan lalu menelaah wajah suamiku.

Masih tersungging senyuman di bibirnya. Tapi seperti dipaksakan. "Tidak ada apa-apa. Saya hanya khawatir Jenifer akan mengatakan hal yang macam-macam saat saya tak ada di samping kamu. Jenifer itu licik. Dia bisa membuat saya tidur dengannya tanpa sadar," jelasnya.

"Ya, Mas. Saya sudah menduga kok. Wanita itu sudah terbukti menghalalkan segara cara demi memisahkan kita. Saya tak akan mudah terhasut," tekanku. Mas Yusuf terlihat lega mendengar jawabanku.

Dia semakin mempererat genggaman tangannya. "Saya hanya ingin, kamu menjadi wanita terakhir dalam hidup saya. Semenjak awal, saya sudah yakin sama kamu. Maka saya tak akan membiarkan siapa pun memisahkan kita." Mas Yusuf mengecup sebelah tangan kananku dengan lembut dan kehangatan.

"Saya juga sudah yakin dengan kamu, Mas," balasku.

Seharian ini kami berdua melewati dengan kebersamaan di tepi pantai. Makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status