Share

289 Berdua Saja

Bastian nampak tegang. Dia melemparkan tatapan pada kekasihnya. Lalu berbicara pada Mas Yusuf,

"Maaf, saya sibuk." Bastian langsung menarik tangan wanita di sampingnya kemudian pergi secepat kilat.

"Hei, tunggu!" Mas Yusuf berusaha mengejar langkah mereka. Akan tetapi nihil. Aku yang berada di belakang Mas Yusuf, melihat Bastian langsung naik kendaraan roda dua bersama wanitanya. Kendaraan itu melaju dengan kencang meninggalkan area restaurant tanpa perduli dengan teriakan Mas Yusuf yang memanggil.

"Sial!" Mas Yusuf menghempaskan sebelah tangannya karena kesal telah gagal mengintrogasi Bastian.

"Tenang, Mas. Saya yakin, kamu pasti mendapatkan, Bastian." Aku mengusap bahu suamiku guna menenangkannya.

Bersamaan dengan itu, ponsel Mas Yusuf terdengar berdering. Suamiku merogoh saku jasnya guna mengambil ponsel pintar yang sedari tadi terus saja membunyikan dering panggilan masuk.

Bola mata Mas Yusuf kian bertambah tajam saat melihat layar ponselnya.

"Siapa, Mas?" Aku bertanya. Penasaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Melati
udah janji..akan jujur tetep aja ada yg di tutupi.. angkat telpon jauhin ISTRi.. harus nya mia tegas kalu nelpon gk usah sembunyi
goodnovel comment avatar
Yenita Siregar
ingatan kembali kan bukan berarti memaafkan kekurangan yusuf-jenifer, tetap z mereka sudah berhianat,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status