Share

297 Mengancam Lagi

"Ya ampun, Ijah." Mia merutuki keteledoran pembantunya itu. Padahal dia sudah sangat penasaran dengan rekaman audio atas perintahnya itu.

"Maafkan saya, Bu. Tapi memang hanya itu saja sih yang saya dengar," kata Ijah berusaha meyakinkan majikannya.

"Baiklah, Ijah. Terima kasih ya atas informasi kamu. Jangan lupa untuk mengabarkan kejadian apa pun yang tak saya ketahui ya," pinta Mia sebelum sambungan telepon itu berakhir.

"Siap, Bu." Suara Ijah terdengar semangat.

Setelah perbincangan lewat telepon dengan Ijah berakhir, ponsel Mia kembali berdering. Ada panggilan masuk, namun kali ini dari Anjani, adiknya Yusuf.

Mia mengurungkan niatnya masuk ke ruangan anak Khaila karena harus menjawab sambungan telepon dari adik iparnya.

"Hallo, Bu Anjani," sapa Mia begitu benda pipih itu ia tempelkan pada telinga.

"Hallo, Mba Mia. Apa masih berada di rumah sakit? Saya dengar kabar kalau anaknya Khaila sakit ya?" Anjani bertanya karena mengkhawatirkan ponakannya.

"Iya, Bu. Semalam masuk rumah sakit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ar Ni
terus aja begini , udahlah Mia kamu kok Yo segoblok itu to Mia , dr kemarin suruh minggat kok Yo masih ngedagrok aja heran ini cerita paling toxic di jagad ini
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
muter2 terus, enggak habis masalah ngn Jeniffer. Mia isteri bodoh pd hal tau apa itu selingkuh. sdh kena selingkuh suami pertama & anak tiri . kapan Mia jd isteri pintar kalah kan Jeniffer
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status