Share

298 Ketahuan

Jenifer keluar dari toilet. Tas selempang masih terlihat aman menenteng di bahu kiri. Dia duduk dengan tenangnya di kursi yang berseberangan dengan Yusuf.

Wajah Yusuf masih saja datar. Menu makanan telah dipesan. Jelang waktu yang hampir sore, Mereka selesai dengan makan bersamanya yang terasa hambar.

Jenifer menyodorkan bibir bagian bawah. Dia merasa tak senang dengan sikap Yusuf yang seperti itu.

Tak ada inisiatif bagi Yusuf bertanya dibalik raut wajah cemberutnya Jenifer, karena dia tak perduli.

"Kamu mau sampai kapan bersikap dingin seperti ini, Mas? Aku bosan melihatnya," protes Jenifer sebelum mereka pergi dari tempat makan itu.

"Kalau kamu bosan, ya tinggalkan saja," balas Yusuf acuh.

"Bukan seperti itu maksud aku, Mas. Aku ingin kamu yang seperti kemarin-kemarin. Perhatian dan baik sama aku. Kamu langsung berubah dalam waktu sekejap," protes Jenifer lagi. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Bibirnya cemberut.

"Karena ingatan saya telah kembali. Saya tak akan mengula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status