"Mengapa kamu bertanya soal, Rani? Anak itu sudah dua hari tak pulang. Dia berkata akan menginap di rumah kamu," jelasku pada mantan suamiku yang juga Papah kandung Rani. Aku bicara dengan nada suara datar. Aku tak bisa ramah pada mantanku itu. Apalagi mempersilahkan masuk ke dalam rumah, tentu tak akan mungkin kulakukan.Isi dadaku merasa cemas. Kalau mantanku itu mencari ke sini, lantas Rani ke mana? Bola mataku memutar ke arah kiri dan kanan saat benak ini berpikir."Saya sudah beberapa bulan tak bertemu, Rani. Maka dari itu ingin bertemu dan mencarinya ke sini." Mantan suamiku tampak ketus."Kamu jangan pura-pura, Mia. Jangan halang-halangi saya untuk bertemu, Rani. Dia anak saya dan jangan pernah kamu memberi jarak antara Ayah kandung dan anak!" imbuhnya dengan tegas bernada keras sedikit mengancam.Aku tak lagi terkejut. Mantan suamiku memang arogan. Aku bahkan bisa lebih tegas lagi darinya."Rani tidak ada di rumah. Saya tidak bohong kok. Satu hal yang harus kamu tahu ya, saya
Last Updated : 2023-03-18 Read more