"Brengsek kamu, Fery!" Siska tampak marah pada Fery yang mengukir senyum penuh misteri."Bukankah saya hanya bicara jujur pada Mia, Siska. Saya memang mencintai kamu kok." Dengan entengnya Fery membela diri tanpa merasa bersalah dengan apa yang sudah dilakukannya, memfitnah Siska."Tutup mulut kotormu!" sergah Siska seraya mengerutkan bibirnya menahan emosi. Andai saja bukan di tempat umum, mungkin sudah ditamparnya wajah Fery yang menjijikan di matanya."Ayolah, Siska. Semua akan baik-baik saja jika kamu membalas cintaku," rayu Fery sambil berusaha lebih mendekat ke arah Siska.Namun, di waktu yang bersamaan pula Siska segera mendorong tubuh tinggi nan kekar itu agar menjauh darinya."Saya tidak sudi!" bentak Siska segera."Kamu galak juga ya, tapi saya semakin suka saat melihat kamu marah dan galak seperti ini." Lagi-lagi Fery masih dengan usahanya merayu Siska yang tengah dibakar emosi."Kamu benar-benar sudah gila, Fery. Bicara denganmu hanya akan membuang-buang waktu saya. Ingat b
Last Updated : 2023-03-30 Read more