Share

14 POV Siska

Setelah mengakhiri sambungan telephone bersama Mia, Siska kini tampak melamun. Ada yang mengganjal di dalam dadanya. Ia merasa bersalah pada sahabatnya.

"Maafkan aku, Mia. Bukannya aku tak mau jujur sama kamu. Aku hanya tidak mau terjadi ke salah pahaman antara kita." Siska nampak bergumam sendirian di ruang kamarnya.

Malam kemarin saat Siska tengah merebahkan tubuhnya sendirian di kamar, tiba-tiba ia mendengar suara bell berbunyi di depan pintu. Ia bergegas keluar untuk memastikan tamunya hari ini.

Betapa Siska terkejut begitu pintu dibuka. Fery berdiri di depannya seraya mengukir senyum.

Kala itu Siska merasa aneh dengan kedatangan Fery yang mengejutkan. Ia lekas bertanya untuk sekedar basa-basi,

"Ada apa ya, Fery?" Siska bertanya. Ia masih berdiri di depan pintu yang telah ia buka, pun dengan Fery.

"Apa tidak dipersilahkan masuk dulu tamu kamu, Sis?" Fery malah berbalik tanya. Lagi-lagi ia mengukir senyum membuat Siska muak melihatnya.

"Tidak, Fery. Saya tidak biasa membawa masuk t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Cimeng Boy
kirain siska bkal trgoda tp g tau k depannya
goodnovel comment avatar
Defnimar
mantap, siska jangan sampai tergoda
goodnovel comment avatar
Siti Ss
lagi bagus jadi mknn buaya lapar, eee geramnya dgn si feri, tapi ceritanya makin seru sis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status