Share

222 Tamu Tak Diundang

"Tidak ada yang akan mengusir Mia dari rumah ini!"

Tiba-tiba suara bariton menimpali pembicaraan Khaila tadi.

"Mas!" Khaila terkejut dia tidak sadar kalau ternyata Mas Yusuf belum meninggalkan kami berdua.

"Kenapa Mas Yusuf membela wanita ini? Dia bukan siapa-siapa di rumah ini!" khaila meluruskan jari telunjuknya pada wajahku.

"Saya tidak membela siapa-siapa." Mas Yusuf kembali melangkah mendekati aku dan Khaila.

"Saya sedang mengumpulkan cerita-cerita dari memory saya yang hilang. Sebelum ingatan saya kembali pulih, tak akan ada siapa pun yang keluar dari rumah ini," lanjut Mas Yusuf dengan tegasnya.

Khaila dia langsung diam dengan raut wajah emosi. Kemudian pergi meninggalkan kami, usai melemparkan tatapan sinisnya padaku.

"Masuk, Mia. Kamu tidak akan kemana-mana sebelum saya pulih," titah Mas Yusuf. Meski dia hilang ingatan, ketegasannya masih sama. Wataknya juga masih sama.

Aku segera masuk ke dalam. Tak ada makan malam, aku dan Mas Yusuf sudah makan di luar.

Tiba-tiba ponselk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status