Share

229 Terpaksa

"Mia, tetap bertahan. Ikuti akurnya. Perjuangkan suami kamu yang belum tentu bersalah." Siska kembali memberis saran.

"Iya, Mba Mia. Jangan pergi kemana-mana sampai Mas Yusuf benar-benar pulih ingatannya," timpal Bu Anjani.

"Lalu, saya harus membiarkan Mas Yusuf menikah dengan orang lain?" Aku kembali bertanya.

"Saya tak akan tinggal diam kok, Mba Mia. Kalau Mas Yusuf harus bertanggung jawab atas kehamilan jenifer, maka kita akan melakukan surat perjanjian di atas materai," ucap Bu Anjani.

"Surat perjanjian apa?" Aku mengernyitkan dahi.

"Surat perjanjian pra nikah. Mas Yusuf tak boleh menyentuh Jenifer sebelum anak itu lahir dan tes DNA dilakukan. Kita tunggu sampai anak itu lahir dan semuanya kita buktikan dengan jelas," tutur Bu Anjani dengan yakinnya.

"Jadi, saya harus tetap mengijinkan pernikahan antara Mas Yusuf dan Jenifer?" Suaraku berat.

"Saya juga sebenarnya berat, Mba. Tapi mau bagaimana lagi, Jenifer menekan. Dia berkali-kali menyodorkan bukti. Saya bingung harus memutuskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status