Share

186 Disindir

"Khaila, bagaimana kabar kamu?" Jenifer belaga akrab. dia juga menyapa bayi yang ada di dalam box bayi.

"Sedikit membaik, Mba. Terima kasih ya sudah mau datang menjenguk." Khaila membalas sapaan Jenifer dengan ramahnya. Padahal tadi saat aku menyapanya, dia masih saja acuh tak acuh.

Biarkan mereka asik dengan obropannya. Sementara aku, aku langsung menawarkan Yusuf sarapan. Ini sudah pukul sembilan, Yusuf belum sarapan dan dia pasti sudah kelaparan.

"Mas, makan dulu ya." Bukan basa-basi lagi, karena aku langsung menyiapkan makanan untuk sarapan.

"Kebetulan saya lapar, beruntung ada kamu yang pengertian dengan perut saya. Khaila, apa kamu mau sekalian sarapan. Mia, juga membawa sarapan untuk kamu nih." Yusup menawarkan makan pada Khaila.

Sementara aku, tak membiarkan Yusuf makan dengan tangannya sendiri karena aku yang menyuapinya langsung.

Khaila tak menjawab tawaran Yusuf, dia hanya menggelengkan kepala saja sebagai tanda menolak. Lalu Jenifer, aku melihat dia mendengus kesal dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status