CINTA YANG TAK TERMILIKI

CINTA YANG TAK TERMILIKI

last updateDernière mise à jour : 2023-04-26
Par:  Mada EllianaEn cours
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Notes insuffisantes
20Chapitres
939Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Synopsis

Pernikahan yang telah memasuki usia lima tahun, membuat Andhira harus menerima cobaan. Bahkan mendapatkan tuduhan, bahwa dirinya bermasalah dan tidak dapat memberikan keturunan. Namun, ketika melihat hasil pemeriksaan, justru tuduhan tersebut tidak benar. Andhira baik-baik saja bahkan dia bisa memberikan keturunan. Dimas sang suamilah yang bermasalah. Namun apakah suaminya akan bersedia berkata jujur demi menjaga keutuhan rumah tangga mereka? Atau Andhira yang harus pergi demi kebahagiaan Dimas dan keluarga besarnya?

Voir plus

Chapitre 1

PROLOG

            Dhira melangkah gontai meninggalkan ruang periksa Dokter Prawira. Salah seorang dokter kandungan senior yang dia temui setelah sebelumnya berderet nama dokter kandungan yang direkomendasikan teman-temannya. Hasil yang didapatnya setelah melakukan berbagai pemeriksaan justru membuat Dhira goyah. Haruskah dia menyampaikan apa adanya kepada Dimas? Apa yang akan Dimas katakan andai dia membaca hasil pemeriksaan yang menyatakan dengan sangat jelas kalau kesuburan dan rahim Dhira baik-baik saja.

Dimas satu-satunya anak lelaki keluarga besar Cipta Mahendra. Menikah dengan Dimas tidak semudah yang orang-orang bayangkan. Nama besar Mahendra yang tersemat di belakang nama Dimas menyebabkan Dhira harus berjuang lebih keras agar bisa diterima di dalam keluarga salah satu orang terkaya di negeri ini.

Usia pernikahannya kini menginjak tahun kelima. Hampir setiap hari Dhira disuguhkan pertanyaan kapan hamil dari Yashinta, mertua perempuannya. Dan meski mertua lelakinya tidak pernah melakukan hal yang sama, Dhira tahu kalau Cipta juga sangat menunggu lahirnya cucu dari anak lelaki yang akan mewarisi nama dan harta Mahendra yang Dhira taksir tidak akan habis meski dipakai sampai turunan kedelapan.

“Kami masih terus berusaha, Ma.” Dimas selalu berada di garda terdepan ketika Dhira dipojokan oleh keluarganya.

“Masa iya sudah lima tahun nggak hamil-hamil. Adikmu itu udah punya dua loh Dim.” Yashinta menggerutu.

Kenyataannya memang benar jika Anna, adiknya Dimas yang menikah berselang setahun setelah Dimas dan Dhira menikah, kini sudah dikaruniai dua putri yang sangat lucu. Jika sudah seperti itu, Dhira biasanya hanya diam tidak memberikan jawaban. Lima tahun menjadi menantu di keluarga Mahendra membuat Dhira sangat paham kalau para orang tua itu tidak bisa dibantah. Perkataan Yashinta seakan menjadi sabda yang selalu benar.

Ketika Anna melahirkan putri pertamanya, Dhira masih bisa menahan perasaannya dan berharap dia juga segera diberikan keturunan. Setiap kali memangku keponakannya, Dhira selalu menyelipkan doa agar Tuhan mengijinkan dia menjadi seorang ibu.

Kesabaran dan ketangguhannya semakin diuji ketika Anna kembali hamil dan melahirkan putri keduanya. Jika sebelumnya Yashinta hanya melontarkan sindiran halus, kini ibu mertuanya itu sudah tak ragu lagi menyerang dan menanyakan kapan Dhira hamil. Dimas yang mengajak Dhira tinggal di rumah orang tuanya, membuat Yashinta mempunyai banyak kesempatan untuk bertanya kepada Dhira.

Perempuan setengah baya dengan bentuk wajah bulat telur yang masih tampak sangat menawan itu memang menjadi orang yang paling sibuk menanyakan perkembangan kehamilan Dhira.

Cipta dan Yashinta memiliki tiga anak. Dimas Mahendra, Anna Mahendra dan Julia Mahendra. Sebenarnya Yashinta masih ingin memiliki anak laki-laki lagi. Namun sampai saat ini, Tuhan belum juga memberikannya. Bagi Cipta, keberadaan anak laki-laki memang sangat penting untuk menjadi pewaris semua bisnisnya.

Tahun depan Julia akan menikah. Tentu saja para menantu laki-laki di keluarga itu bukan berasal dari keluarga biasa-biasa saja seperti Dhira. Suami Anna yang bernama Sebastian adalah penerus Harris Group. Pemilik jaringan hotel bintang lima yang  tersebar hampir di semua destinasti wisata di Indonesia. Tian sendiri kini sibuk sebagai salah satu direksi di Harris Group.

Calon suami Julia tidak kalah mentereng. Lelaki bernama Reynold itu adalah seorang dokter bedah di rumah sakit milik keluarganya. Orang tua Rey juga memiliki profesi yang sama dengan sang anak. Kakeknya Rey mendirikan rumah sakit besar yang semakin berkembang di tangan ayah Rey. Kini rumah sakit yang bernama Royal Hospital itu sudah dibangun di lima kota yang berbeda.

Dhira tersenyum miris. Kedua orang tua Dhira hanyalah dosen salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Sebelum menikah dengan Dimas, Dhira merasa tidak ada yang salah dengan kehidupannya. Meski tidak kaya, kedua orang tuanya sangat dihormati oleh masyarakat.

Dhira anak ketiga dari empat bersaudara. Satu-satunya perempuan. Kedua kakak laki-lakinya mengikuti jejak orang tua mereka yaitu menjadi dosen. Sedangkan  adiknya memilih menjadi salah satu aparatur sipil negara. Dhira sendiri awalnya bekerja sebagai pengacara sesuai impian masa kecilnya. Namun, beberapa bulan menjelang pernikahannya dengan Dimas, Dhira diminta untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus menyiapkan dirinya untuk menjadi istri Dimas Mahendra.

Perusahaan Dhimas memang bergerak di berbagai bidang. Selain pertambangan dan perkebunan, Cipta Mahendra juga merambah di bidang industri makanan. Tak heran, jika si sulung Dimas menjadi sangat sibuk luar biasa membantu Cipta.

Seperti Yashinta, Dhira juga dilarang berkarir di luar rumah. Secara materi, Dimas lebih dari sanggup membiayai semua kebutuhan Dhira. Sebagai istri, Dhira diminta benar-benar fokus mengurus suami dan mendampingi Dimas kemanapun suaminya itu pergi. Menurut Yashinta, dengan adanya Dhira di samping Dimas, maka tidak akan ada perempuan yang berani menggoda Dimas.

Cinta. Itulah alasan Dhira menuruti semua peraturan di keluarga Dimas. Apalagi Dimas adalah lelaki idaman setiap perempuan. Dia baik, tampan, mapan, setia, dan sangat penyayang. Empat tahun menjadi pacarnya Dimas membuat Dhira tidak berani menolak ketika lelaki itu melamarnya. Dhira pikir, semua masalah bisa mereka lalui asalkan mereka menghadapinya bersama.

Dimas berhasil meyakinkan kedua orang tua Dhira yang ragu untuk menyerahkan anak perempuan semata wayangnya ke tangan lelaki kaya raya itu. Fauzi, bapaknya Dira, berpikir kondisi mereka jelas tidak sepadan dengan keadaan orang tua Dimas. Siapa yang tidak kenal dengan Cipta Mahendra. Sementara, Fauzi hanyalah seorang dosen biasa yang tinggal di pinggiran Kota Bandung. Meski gelarnya sudah profesor, tetap saja Fauzi merasa keluarganya tidak sepadan dengan konglomerat dari Jakarta itu. Butuh waktu hampir setahun bagi Dimas untuk mendapatkan restu dari Fauzi dan Anita.

Bahkan kedua kakak Dhira sempat memberikan peringatan keras yang membuat Dimas berjanji tidak akan pernah menyakiti Dhira. Melihat perjuangan Dimas untuk mendapatkan dukungan dari keluarganya, membuat Dhira berpikir dia juga harus kuat berhadapan dengan keluarga Dimas.

Kaki ramping Dhira menyusuri lorong rumah sakit yang tiba-tiba saja terasa sedingin malam. Matanya memandang sekeliling dan berhenti di salah satu cafe yang ada di seberang rumah sakit.

Dhira menyeberangi jalan menuju cafe tersebut. Saat ini Dhira hanya ingin menyesap aroma kopi untuk sedikit meredakan gemuruh yang sejak tadi terus saja bergelora di hati dan pikirannya. Tangannya masih mencengkeram erat amplop putih yang berisi hasil pemeriksaan dari dokter.

Espresso menjadi pilihannya saat seorang pelayan datang menanyakan pesanan yang Dhira pilih. Dhira bukan penggemar espresso. Dia lebih suka latte yang sedikit bisa kompromi dengan seleranya. Namun, entah mengapa sekarang Dhira merasa sangat membutuhkan sentuhan espresso.

Dhira merogoh tasnya. Mencari gawai yang sudah hampir satu jam tidak disentuhnya. Ada delapan panggilan dan satu pesan dari Dimas. Dhira yakin Dimas mencemaskannya. Tadi saat Dhira pamit, dia sudah berjanji akan menghubungi Dimas jika sudah selesai diperiksa oleh dokter. Namun setelah mendapatkan hasil dari dokter, Dhira melupakan janji itu dan malah tenggelam dalam lamunan panjangnya. Yang Dhira butuhkan saat ini adalah waktu untuk dirinya sendiri. Mungkin akan lebih mudah jika Dhira divonis tidak bisa memiliki keturunan.

***

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

Pas de commentaire
20
PROLOG
Dhira melangkah gontai meninggalkan ruang periksa Dokter Prawira. Salah seorang dokter kandungan senior yang dia temui setelah sebelumnya berderet nama dokter kandungan yang direkomendasikan teman-temannya. Hasil yang didapatnya setelah melakukan berbagai pemeriksaan justru membuat Dhira goyah. Haruskah dia menyampaikan apa adanya kepada Dimas? Apa yang akan Dimas katakan andai dia membaca hasil pemeriksaan yang menyatakan dengan sangat jelas kalau kesuburan dan rahim Dhira baik-baik saja.Dimas satu-satunya anak lelaki keluarga besar Cipta Mahendra. Menikah dengan Dimas tidak semudah yang orang-orang bayangkan. Nama besar Mahendra yang tersemat di belakang nama Dimas menyebabkan Dhira harus berjuang lebih keras agar bisa diterima di dalam keluarga salah satu orang terkaya di negeri ini.Usia pernikahannya kini menginjak tahun kelima. Hampir setiap hari Dhira disuguhkan pertanyaan kapan hamil dari Yashinta, mertua perempuannya. Dan meski mertua lelakinya tidak pernah melak
last updateDernière mise à jour : 2023-02-18
Read More
1. ANDHIRA BHANURESMI
Dhira menjejakkan kakinya di Stasiun Tugu. Ini pertama kali dia datang ke Yogya sendirian. Biasanya Dhira selalu datang bersama keluarga atau teman-temannya yang tentu saja setelah melewati perdebatan panjang bersama kedua kakak lelaki yang sangat berlebihan menjaga adik perempuan satu-satunya itu. Kedua orang tua mereka hanya menjadi penonton yang baik melihat keributan ketiga anaknya. Plus si bungsu yang memilih masuk ke dalam kamarnya dan bermain game.Langit dan Banyu tidak habis pikir kenapa adiknya sangat ngotot ingin kuliah di Yogya. Padahal kalau mau mengambil jurusan hukum dan menjadi pengacara handal, Dhira bisa kuliah di Bandung. Nilai-nilainya yang nyaris sempurna membuat Dhira bisa lolos dengan mudah. Namun Dhira menjawab kalau kedua kakaknya itu juga memilih kuliah di luar kota, bukan di Bandung. Langit dan Banyu merasa wajar jika mereka kuliah di Jakarta dan Yogya karena mereka anak laki-laki.Banyu sudah menawarkan opsi agar Dhira kuliah di Jakarta saja. Setidaknya Jak
last updateDernière mise à jour : 2023-02-18
Read More
2. CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
“Foto siapa, Bang? Selingkuhan ya? Manis banget.” Dimas memandang Rama yang sibuk dengan foto di gawainya lalu menjatuhan tubuhnya di kasur milik sepupunya itu.“Enak aja nuduh selingkuhan. Gini-gini gue cowok setia.” Rama melempar bantal ke arah Dimas.“Terus itu siapa? Kok fotonya ada di elo?”“Adeknya temen gue. Dia mau kuliah di sini. Besok dia datang. Berhubung dia anak cewek satu-satunya, jadi teman gue ini nyuruh gue yang jemput ke stasiun. Cuma gue bingung. Besok gue ada janji ketemu dosen. Gue nggak tahu ketemu jam berapa terus beresnya jam berapa. Dosen gue cuma bilang besok gue harus standby di kampus.” Rama menyimpan kembali gawainya.“Ya udah, gue aja yang jemput.” Dimas menyahut singkat.“Serius? Tumben Lo mau? Lo kesambet apaan?”“Sekali-sekali berbuat baik lah.”“Beneran Lo bisa gantiin gue jemput dia?” Rama masih tak percaya kalau Dimas bisa menggantikannya. Biasanya Dimas nyaris nggak peduli dengan sekitarnya.“Ya ampun, Bang. Lo nggak percaya amat. Iya Bang, gue bi
last updateDernière mise à jour : 2023-02-19
Read More
3. PENDEKATAN
Mata Dimas awas memandangi gadis dengan penampilan sangat sederhana itu. Sedikit berbeda dari ekspektasinya. Gadis manis berkulit setengah cokelat muda itu tampak santai hanya mengenakan celana jeans warna khaki dan kaos hitam berlengan pendek. Rambut panjangnya yang dibuat ekor kuda ikut bergerak setiap kali gadis itu menggerakan kepalanya. Dimas tersenyum menikmati pemandangan yang menurutnya sangat menggemaskan.Selama ini Dimas nyaris tidak pernah melihat perempuan sepolos Andhira. Mata belo dengan bola mata sehitam biji kopi itu tampak lebih menggoda meski dari kejauhan. Dimas tidak tahu bagaimana jendela jiwa itu mampu menyeretnya untuk berenang di sana.Orang terlihat hilir mudik keluar dari peron kereta menghampiri penjemputnya. Ada juga yang memilih naik taksi online atau ojek online yang mereka pesan lewat aplikasi. Sebagian lainnya sibuk adu tawar dengan kendaraan yang sudah mangkal di stasiun. Sedangkan Dimas sengaja mengulur sedikit waktu agar bisa lebih lama menatap moja
last updateDernière mise à jour : 2023-02-19
Read More
4. DIMAS MAHENDRA
Tidak ada satupun perempuan yang pernah dekat dalam hidup Dimas. Dulu, ketika SMA Dimas pernah mencoba mendekati salah seorang teman sekelasnya. Nama perempuan itu Nirmala.Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari Mala. Kecuali otaknya yang luar biasa. Dia tidak cantik seperti teman-temannya yang lain. Namun, si kulit sawo matang itu akan terlihat sangat manis jika sedang tersenyum. Seingat Dimas, selama dia mengenal Mala, tidak pernah sekalipun Dimas melihat Mala tampil wah. Dia sangat sederhana.Namun, ternyata itulah awal mula Dimas harus meneguk kecewa. Setelah setahun melakukan pendekatan dan yakin kalau Mala juga memiliki perasaan yang sama dengannya, Dimas memberanikan diri untuk mengutarakan apa yang selama ini ada di hatinya.“Maaf, aku nggak bisa jadi pacar kamu, Dimas.” Jawaban Mala yang disampaikan dengan lemah lembut itu mampu menghantam dinding hati Dimas. Siang menuju sore yang masih terasa menyengat seakan membakar kecewa yang kini mulai hadir di hati Dimas.“Kenapa, Ma
last updateDernière mise à jour : 2023-02-19
Read More
5. PILIHAN JANU MAHIJA
“Kamu harus yakin, Nak. Pergilah, kamu kuliah yang bener. Nggak usah mikirin Ibu. Di sini kan banyak tetangga. Ibu akan baik-baik saja.” Tangan keriput Maria mengusap lembut kepala Janu yang kini berada di pangkuannya. Anak lelakinya ini tetap saja manja meski kini sudah lulus SMA.“Tapi Bu, Bandung itu jauh. Janu kayaknya nggak bisa ninggalin Ibu sendirian di sini.” Setumpuk ragu kini tiba-tiba saja menyelimuti hati Janu.“Kamu laki-laki Nak. Kamu harus merantau. Kejar impian kamu. Ibu tahu, dari kecil kamu sudah seneng gambar. Kalau ada yang tanya kamu mau jadi apa, kamu pasti jawab mau jadi tukang gambar gedung-gedung tinggi kayak di Jakarta. Padahal kamu cuma liat dari TV. Gusti Allah dengar doa kamu. Makanya sekarang kamu diterima di ITB. Ini namanya takdir, Nak. Kamu harus kuat jalaninnya.” Bujuk Maria panjang lebar.Maria tahu, Janu sangat mengkhawatirkan dirinya. Sejak hamil Janu, Maria memilih berpisah dengan suaminya yang ketahuan selingkuh dengan teman sekantornya. Banyak y
last updateDernière mise à jour : 2023-03-21
Read More
6. MENAKLUKAN ANDHIRA
“Dhir, kamu dicariin tuh.” Niken duduk di samping Dhira yang sedang menikmati gudeg dengan santainya.“Siapa?” Dhira sedikit mendongak.“Siapa lagi kalau bukan sang pangeran bervespa putih. Tuh orangnya.” Niken menunjuk ke arah seseorang yang sedang mendekat ke arah mereka dengan dagunya.Dhira mengikuti arah yang ditunjuk Niken. Dilihatnya Dimas melambaikan tangan. Dhira membalasnya sambil menyuruh Dimas ke situ.“Katanya bukan pacar, tapi kok ya mesra gitu.” Niken mencibir.Dhira hanya tersenyum tak menanggapi ucapan Niken. Hampir seluruh teman satu angkatannya bahkan mungkin satu jurusan hukum tahu kedekatan Dhira dengan Dimas. Masalah ini juga yang menjadi alasan beberapa teman Dhira mundur teratur tidak jadi mendekati gadis manis itu.Memang, hampir tiap hari Dimas datang ke jurusan hukum mencari Dhira. Padahal Dimas mengambil jurusan ekonomi yang lokasi gedungnya lumayan jauh dari tempat kuliah Dhira. Tapi apa mau dikata. Cinta bisa mengalahkan segalanya.Benarkah mereka saling
last updateDernière mise à jour : 2023-03-21
Read More
7. MALABAR... DETAK JANTUNG YANG MAKIN BERDEBAR
“Betul kan yang ini gerbongnya?” Tanya Dhira sambil bolak balik melihat antara tiket di tangannya dengan gerbong kereta di depan matanya.“Betul kok. Udah cepetan masuk. Sebentar lagi kereta berangkat.” Dimas setengah mendorong punggung Dhira agar segera masuk.Keduanya kini sudah duduk di kursi sesuai nomor yang tertera pada tiket. Jam di pergelangan tangan Dhira menunjukan sudah hampir tengah malam. Entah mengapa kantuk masih belum juga datang menghampirinya. Dhira melirik ke samping kirinya, terlihat Dhimas sedang menikmati lagu yang didengarnya melalui earphone.Perjalanan ini di luar dugaan Dhira. Awalnya dia hanya cerita kepada Alma dan Niken tentang rencana kepulangannya ini. Ayahnya sedang tidak enak badan, kebetulan juga hari Kamis dan Jumat ini kuliahnya libur. Jadi Dhira memilih untuk pulang ke Bandung malam Kamis. Siapa nyana kabar itu begitu cepat sampai ke telinga Dimas. Tak sampai enam jam, Dimas sudah ada di kost-an Dhira dengan membawa dua buah tiket ke Bandung.“Kamu
last updateDernière mise à jour : 2023-03-22
Read More
8. MENUNGGU JAWABAN
Pagi yang riuh menjadi pemandangan biasa di Stasiun Bandung. Penumpang berhamburan turun dari kereta, pedagang asongan sibuk menawarkan dagangan yang dibawanya, pegawai gerai-gerai di dalam dan di luar stasiun bebenah merapikan lapak mereka, para penjemput memicingkan mata mendekati sanak saudara maupun pacar yang akan mereka jemput, tak lupa suara merdu pengamen sudah mulai terdengar seolah mengucapkan selamat datang.“Kita sarapan dulu.” Dimas mencekal pergelangan tangan Dhira. Menuntunnya turun dari gerbong bisnis yang mereka tumpangi.Kali ini Dhira hanya diam menurut kemana kaki Dimas melangkah. Semalaman Dimas berhasil membuat Dhira tidak bisa tidur karena memikirkan ucapan lelaki itu. Wajar jika pagi ini Dhira merasakan kepalanya pusing.Cafe yang ada di sebarang stasiun menjadi pilihan Dimas. Dia butuh secangkir kopi pahit lebih dari apapun. Bukan hanya gadis di sampingnya saja yang tidak bisa tidur, tanpa Dhira tahu, pikiran Dimas juga semalam berkelana menanti pagi. Dimas ya
last updateDernière mise à jour : 2023-03-23
Read More
9. SAMBUTAN BI ASIH
Dhira membuka pintu gerbang rumahnya dengan hati-hati. Sudah jam sepuluh lebih. Pasti kedua orangtua, kakak, dan adiknya tidak ada di rumah. Dengan langkah yang mengendap-endap Dhira berputar ke arah dapur. Tujuannya ya jelas, ingin mengagetkan Bi Asih. Selama Dhira tidak ada Bi Asih pasti hidupnya lebih tenang karena hanya ada Kaivan yang selalu mengganggunya. Jika Dhira dan Kaivan sudah bersama, bisa dipastikan Bi Asih jadi bulan-bulanan mereka.“Biiiiiiiiii...”“Gustiiiiii aya kunti, aya maling, aya garong, aya nu gelo, aya jurig, aya... aduh neng Dhiraaaa...” Bi Asih terduduk di lantai sambil mengelus dadanya.Bi Asih sedang merapikan isi kulkas ketika Dhira masuk dan memanggilnya dengan suara yang setengah menjerit. Posisi Bi Asih yang sudah setengah duduk membuat tubuhnya langsung terjengkang dan duduk dengan sukses.“Ish si bibi masih aja kagetan gitu. Hahahaha.” Dhira memeluk pundak Bi Asih.Perempuan yang sudah memasuki usia enam puluh tahun itu sudah dianggap menjadi bagian
last updateDernière mise à jour : 2023-03-24
Read More
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status