Share

192 Minta Maaf

"Ada apa?" tanyaku ketus membuang pandangan ke arah yang lain.

Yusuf meraih tanganku seketika pula kuhempaskan.

"Saya mau minta maaf, Mia," ucapnya tanpa berpaling dari menatapku.

"Minta maaf untuk apa?" Aku pura-pura tak paham.

"Saya minta maaf karena sempat curiga dengan kamu," tutur Yusuf memelas.

"Tidak perlu." Aku segera meraih pintu dan bersiap akan menutupnya kembali.

Sayangnya, pintu tak bisa ditutup karena terganjal sepatu Yusuf yang langsung menahan niatku.

"Mia, saya belum selesai bicara." Yusuf memasang nada suara paling lembut seantero negeri.

Aku memasang senyum tipis sangat kesal. "Bicara soal apa, Mas? Mau nuduh lagi? Saya cape, Mas. Sudah saya katakan jangan datang ke rumah saya lagi. Apa kurang jelas?!" Nada suaraku naik satu oktav. Tak biasanya seperti ini.

"Iya saya tahu saya salah. Semuanya telah terbukti kalau kamu tidak bersalah, Mia. Seseorang telah memanipulasi keadaan," jelas Yusuf segera.

"Siapa?" tanyaku segera karena penasaran.

"Jenifer," jawabnya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Surina Omar
tiada cinta tanpa kepercayaan. Mia betul. sepatutnya yusuf siasat seblm menuduh. tampan tp bodoh. haishhhh
goodnovel comment avatar
Syarifa Kalsum
kapan mia bisa bahagia thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status