Share

198 Acara Pernikahan

Tiba-tiba kepalaku mengangguk begitu saja tanpa meminta persetujuan. Entah kenapa apa yang terjadi denganku. Kulihat Yusuf nampak menyeringai.

"Apa itu artinya, kamu manerima lamaran saya?" Dia bertanya penuh harap.

Ada senyuman yang melebar dengan sendirinya. Aku pun kembali mengangguk tanpa sepatah kata.

Yusuf langsung memelukku di depan Khaila. Dia nampak bahagia dengan jawabanku tapi sepertinya tidak begitu terlihat dengan Khaila.

Adik kandung Yusuf hanya tersenyum tipis tanpa menimpali dengan kalimat apa pun.

"Lalu, bagaimana dengan, Khaila?" Gegas kubertanya karena merasa ragu.

"Bagaimana, Khaila. Apa kamu merestui?" Yusuf menimpali pertanyaanku pada Khaila.

Bahu dan telapak tangan Khaila bersamaan terangkat. "Terserah kalian saja," jawabnya sesingkat itu. Seperti dipaksakan. Dia kemudian pergi ke ruangan yang lain.

Yusuf mempererat genggaman tangannya. Dia menatapku haru. "Terima kasih, Mia. Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan kamu. Percayalah, saya tak akan menyia-ny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status