Share

197 Pelangi Setelah Hujan

Malam ini tak ada rembulan yang menampakan sinarnya. Sepertinya tertutup awan hitam. Sekeliling langit bahkan tak ada gemerlap bintang yang harusnya menghias di angkasa.

Aku tengah dalam perjalanan di atas sepeda motor. Aku memeluk erat Yusuf yang ada di depan tengah fokus dengan setang motor. Ini adalah pemandangan yang pertama kalinya melihat Yusuf mengendarai Motor. Karena biasanya aku melihat dia hanya mondar-mandir dengan mobil mewahnya.

Entah apa yang terjadi dengan diriku. Bayang-bayang menyeramkan tentang kejadian tadi siang masih berputar-putar di kepalaku.

"Kenapa berhenti di sini?" Aku tercengang saat menyadari perjalananku sudah terhenti di depan rertaurant mewah.

"Turun, Mia," titah Yusuf. Ia menghentikan mesin motorku lalu mencabut kuncinya.

"Untuk apa, Mas?" Aku bertanya seakan linglung. Tubuh ini masih berada di atas motor.

"Saya yakin kalau kamu belum makan. Kita akan makan dulu sebelum ke rumah saya." Yusuf memperjelas perintahnya.

"Tapi saya sudah makan." Aku menol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status