Share

191 Merasakan Kehancuran Lagi

Di sebelahku, Jenifer tampak memiringkan bibirnya. Dia tersenyum sinis seperti penuh kemenangan.

"Mia, kamu lihat ini." Yusuf menyodorkan layar ponsel yang tengah memutar suatu video hasil kamera jahanam ke hadapanku.

Mataku terbelalak. Tak ada suara percakapan dalam vidio itu. Vidio yang memutarkan suasana di super market tadi saat aku tengah membantu pria bernama Bastian. Bagaimana bisa paparazi mengambil adegan demi adegan yang menonjolnya saja sementara suara yang bisa memperjelas, nyaris hening tak terdengar sama sekali.

"Jelaskan sama saya, Mia. Siapa pria itu?" Yusuf meluruskan jari telunjuknya pada layar ponsel yang menampilkan wajah Bastian.

Aku mengulum senyum emosi. "Saya tidak mengenal dia," jawabku segera.

"Kenapa kalian terlihat dekat, Mia? Kalian terlihat akrab. Belanja bersama-sama, salam-salaman beradu pandang. Kalian sedang jatuh cinta?" Yusuf yang nampak terbawa emosi.

Aku menggelengkan kepala. "Saya tidak kenal, Mas. Dia hanya-"

"Mungkin hanya temannya, Yusuf. Atau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status