Share

179 Ingin Tertawa Tapi Takut Dosa

Jenifer terkulai lemas. Tanpa menunggu komando, Yusuf langsung memboponhnya memindahkan Jenifer ke atas sofa yang lebih panjang dan membaringkan dia di atas sofa.

Aku paham, sebagai lelaki yang dilakukan Yusuf memang hal yang wajar. Menolong manusia memang harus, tanpa terkecuali.

"Jenifer!" Yusuf menepuk pipi Jenifer berusaha membangunkan wanita berambut pirang itu. Beberapa petugas cafe turut menghampiri dan membantu menyadarkan Jenifer. Entah apa yang Jenifer rasakan saat ini, aku merasa ragu dengan kondisinya. Kelopak matanya yang tertutup nampak bergetar. Terlihat seperti orang yang tengah pura-pura tidur.

Tapi meski pun keraguanku amat pekat di dalam dada, aku tak berusaha mengahalangi Yusuf yang tengah membangunkan Jenifer.

Salah satu pelayan cafe nampak mengoleskan minyak kayu putih pada dahi dan leher Jenifer sampai mengkilat. Dia juga mendekatkan minyak kayu putih itu pada hidung Jenifer, nampak berusaha membantu Yusuf dalam membangunkan Jenifer.

Tak lama Jenifer bangun dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status