Share

178 Wanita Tak Tahu Malu

Aku terperangah. Sama sekali tak menyangka kalau Yusuf akan benar-benar membelaku di hadapan Jenifer.

Sementara Jenifer, tatapannya kian nyalang saja kepadaku.

"Kok kamu gitu, tega! Kita memiliki kerja sama, Yusuf. Projeck kerja sama kita lumayan besar. Masa kamu malah membela asisten itu dari pada aku," protes Jenifer pada Yusuf dengan nada manjanya.

"Apa hubungannya kerja sama dengan makan malam ini?" Yusuf nampak semakin menantang Jenifer. Dia sama sekali tak terlihat lemah di hadapan mantan kekasihnya.

"Mas, sudah." Aku berusaha melerai. Aku tidak mau Yusuf semakin emosi. Jantungnya, itu yang ku khawatirkan.

"Apa-apaan sih kamu. Sudah berani kamu memanggil Yusuf dengan sebutan, Mas!" Jenifer terkejut.

"Jenifer, saya tidak nyaman dengan sikap kamu," geram Yusuf.

Jenifer nampak mengatur napasnya. "Oke! Aku minta maaf. Kita makan malam bersama ya," balasnya.

Dengan sedikit terpaksa aku harus melewati makan malam ini dengan orang ketiga seperti Jenifer. Sungguh aneh wanita cantik dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status