Share

177 Tamu Tak Diundang

Aku manggut-manggut. Sepertinya aku paham alasan Jenifer memintaku menjauhi Yusuf.

"Kamu yakin hanya itu saja yang kamu ketahui?" Aku bertanya lagi pada Winda office girl.

"Hanya itu saja. Saya tidak tahu apa-apa lagi," tegasnya kepadaku.

"Yakin?" Aku bertanya lagi tak yakin.

"Yakin, Bu." Winda tak berani membalas tatapanku. Dia terus menundukan wajahhya.

"Baiklah. Terima kasih ya atas informasinya. Kamu jangan khawatir, semuanya akan aman dan baik-baik saja," ucapku agar Winda merasa tenang.

"Iya, Bu. Terima kasih juga atas pengertiannya. Saya tidak mau kehilangan pekerjaan ini, Bu," balasnya yang mulai mengangkat wajah.

"Tenang saja. Semua aman," tekanku. Dia mengangguk kemudian pergi. Kami berdua berpisah dan melanjutkan aktivitas masing-masing.

Aku semakin paham kalau Jenifer masih menginginkan Yusuf kembali. Pantas saja lagi-lagi Yusuf meminta aku berjanji tak akan meninggalkannya. Tapi, kini aku yakin dengan Yusuf. Dia seperti berusaha jujur kepadaku. Aku akan menghargai itu.

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status