Share

176 Oh Ternyata

Aku tersentak. Dia, Jenifer. Nampak berani membentak padahal kami tak saling kenal. Aku kembali duduk bukan karena takut dengan perintahnya melainkan karena ingin tahu maksud wanita dengan rambut pirang ini.

"Apa maksud anda, Kak Jenifer? Mengapa anda berbicara seperti itu terus. Menghina, mencibir saya. Apa masalah anda dengan saya?" Aku tak merasa takut dengan bentakan Jenifer.

"Tentu saja kamu bermasalah dengan saya. Kamu telah berani mengambil Yusuf dari saya. Yusuf itu milik saya dan selamanya akan tetap menjadi milik saya!" tekan Jenifer dengan raut wajah penuh ambisi.

"Saya tidak mengambil Yusuf dari tangan siapa pun!" tegasku tak mau disalahkn.

Jenifer nampak menarik sebelah bibirnya ke saamping, tersenyum sinis. "So polos!" cibirnya.

"Saya tidak punya banyak waktu kalau hanya sekedar membahas sesuatu yang tidak penting. Saya akan pergi saja sekarang," ucapku yang memilih akan segera pamit saja.

"Tunggu, Mia!" Jenifer kembali menahan niatku.

"Lepaskan, Yusuf. Tinggalkan, Yusuf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status