Share

173 Dihina

"Mas, saya ke kamar mandi dulu ya." Aku melonggarkan pelukannya.

"Di sana." Yusuf meluruskan jari telunjuknya ke arah pintu kamar mandi yang masih berada di ruangan kamarnya.

Aku beranjak kemudian melangkah menuju kamar mandi. Begitu aku berada di dalam kamar mandi kudengar suara seorang perempuan masuk dan bicara dengan Yusuf.

"Aku sudah menjelaskan pada, Khaila. Mas tenang saja. Khaila, mulai memahami semua kekeliruannya." Suara Bu Anjani begitu jelas kudengar.

"Baguslah. Lagi pula, Mia memang tak bersalah kan. Dia pantas dibela." Kali ini suara Yusuf terdengar menimpali.

Segera kutempelkan telinga ini pada pintu, berusaha mendengarkan dengan jelas perbicangan mereka.

"Tapi Khaila masih belum bisa mengatur sikapnya. Tolong pahami dia, Mas. Hari ini aku dan Mas Dani harus pulang. Sudah ada suster dan asisten rumah tangga yang siap membantu di sini. Mas jangan khawatir." Suara Bu Anjani lagi.

"Oke. Terima kasih, kamu sudah menyempatkan waktu." Yusuf terdengar menimpali lagi.

"Iya, Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status