Share

170 Kritis

Bu Anjani segera menghapus air matanya. Dia tampak menenangkan diri. "Saya akan bantu. Mba Mia tunggu di sini ya. Saya akan buat suami saya membawa Khaila pulang terlebih dahulu," kata Bu Anjani dan aku segera mengangguk paham.

Wanita cantik berparas india itu segera kembali ke depan ruang ICU dimana Khaila dan pria yang ternyata suaminya berada. Sementara aku, hanya mengintai di balik dinding penghalang. Jarak kami dekat, hanya saja aku memastikan kalau Khaila tak dapat mengetahui keberadaanku.

"Khaila, sebaiknya kamu pulang dahulu. Mas Dani, akan mengantarkan kamu." Suara nyaring Bu Anjani memerintah pada Khaila sehingga aku dapat mendengarnya.

"Tidak, Mba. Aku akan khawatir dengan keadaan, Mas Yusuf." Khaila langsung menolak. Kulihat dia menggelengkan kepala.

"Khaila, Mba akan menunggu Mas Yusuf di dini. Kamu harus istirahat. Kamu sedang hamil. Kamu harus jaga kesehatan demi calon anak kamu," pinta Bu Anjani sekali lagi nampak memaksa.

Kulihat Khaila marapatkan bibirnya nampak kesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status